Haedar: Pendidikan Solusi Kesenjangan Budaya

Haedar: Pendidikan Solusi Kesenjangan Budaya - Hallo sahabat PORTAL PIYUNGAN, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Haedar: Pendidikan Solusi Kesenjangan Budaya, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, Artikel Daerah, Artikel Indonesia, Artikel Kabar, Artikel Maluku, Artikel Ragam, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Haedar: Pendidikan Solusi Kesenjangan Budaya
link : Haedar: Pendidikan Solusi Kesenjangan Budaya

Baca juga


Haedar: Pendidikan Solusi Kesenjangan Budaya

Ambon, Malukupost.com - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir mengatakan dunia pendidikan bisa menjadi solusi kesenjangan budaya yang sedang terjadi di masyarakat, khususnya generasi muda dengan perkembangan orientasinya menggerus nilai-nilai rohani, moral dan sosial. "Perspektif kebudayaan dan agama saat ini semakin kering. Perspektif agama menjadi kering karena telah bernuansa kekuasaan, sehingga agama saat ini lebih menjadi kontestasi dan kehilangan rohnya. Dunia pendidikan bisa menjadi solusi dari kesenjangan budaya," katanya dalam Seminar Akselerasi Mutu Pendidikan di Indonesia Bagian Timur, di Ambon, Kamis (23/2).
Ambon, Malukupost.com - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir mengatakan dunia pendidikan bisa menjadi solusi kesenjangan budaya yang sedang terjadi di masyarakat, khususnya generasi muda dengan perkembangan orientasinya menggerus nilai-nilai rohani, moral dan sosial.

"Perspektif kebudayaan dan agama saat ini semakin kering. Perspektif agama menjadi kering karena telah bernuansa kekuasaan, sehingga agama saat ini lebih menjadi kontestasi dan kehilangan rohnya. Dunia pendidikan bisa menjadi solusi dari kesenjangan budaya," katanya dalam Seminar Akselerasi Mutu Pendidikan di Indonesia Bagian Timur, di Ambon, Kamis (23/2).

Menurut Haedar, berbeda dengan generasi sebelumnya, generasi baru yang lahir dengan lingkungan yang lebih baik, berkembang seiring perkembangan zaman dan mempunyai orientasi materi yang jauh lebih tinggi melampaui batas-batas nilai rohani.

Kesenjangan budaya antara generasi masa kini dengan yang sebelumnya, akan berimbas pada masalah ekonomi, politik, dan sosial, sehingga menjadi tantangan untuk mengoptimal pembangunan bangsa secara menyeluruh.

"Saya yakin gojang-ganjing yang terjadi di negeri ini adalah karena orang sudah kehilangan keadabannya," ujarnya.

Haedar menyatakan, gerus media sosial yang begitu deras dan bebas dalam berujar, bersikap dan bertindak, turut mempengaruhi dan membawa perubahan pada peradaban publik.

Penggunaan media sosial dengan tidak semestinya berdampak pada semakin lunturnya nilai-nilai moral, sosial dan adab yang seharusnya tetap dijunjung tinggi.

Karena itu, mengutip ujaran Khalifah Ali Bin Abi Thalib bahwa "didiklah anakmu karena dia tidak lahir dari generasimu". Seharusnya dunia pendidikan menjadi corong utama dalam mentransformasikan nilai-nilai peradaban yang semakin tergerus di dalam masyarakat dewasa ini.

"Dunia pendidikan harus dapat mentransformasikan nilai-nilai agama dan kebudayaan yang semakin tergerus ini. Pendidikan Indonesia Timur harus mampu terlibat secara aktif dalam memperbaiki peradaban bangsa ini," tandas Haedar. (MP-5)


Demikianlah Artikel Haedar: Pendidikan Solusi Kesenjangan Budaya

Sekianlah artikel Haedar: Pendidikan Solusi Kesenjangan Budaya kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Haedar: Pendidikan Solusi Kesenjangan Budaya dengan alamat link https://dportalpiyungan.blogspot.com/2017/02/haedar-pendidikan-solusi-kesenjangan.html

Subscribe to receive free email updates: