Tingkat Elektabilitas Paslon PANTAS Unggul Pada Pilkada Ambon

Tingkat Elektabilitas Paslon PANTAS Unggul Pada Pilkada Ambon - Hallo sahabat PORTAL PIYUNGAN, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Tingkat Elektabilitas Paslon PANTAS Unggul Pada Pilkada Ambon, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, Artikel Daerah, Artikel Indonesia, Artikel Kabar, Artikel Maluku, Artikel Ragam, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Tingkat Elektabilitas Paslon PANTAS Unggul Pada Pilkada Ambon
link : Tingkat Elektabilitas Paslon PANTAS Unggul Pada Pilkada Ambon

Baca juga


Tingkat Elektabilitas Paslon PANTAS Unggul Pada Pilkada Ambon

Hasil Survei Puska Landa Unpatti


Ambon, Malukupost.com - Pusat Pengkajian, Pengolahan dan Analisa Data (Puska Landa) Jurusan Matematika, Fakultas MIPA, Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon melakukan survei opini publik di ibu kota provinsi Maluku terhadap elektabilitas dua pasangan calon (Paslon) yang akan bertarung pada Pilkada serentak kota Ambon yang akan berlangsung 15 Februari mendatang. Ketua tim survei, J. N. Aulele, di Ambon, Senin (13/2), mengatakan, survei yang dilakukan terhadap dua pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ambon merupakan yang ketiga kalinya sejak lembaga tersebut terbentuk pada 2016. "Survei yang dilakukan hanya untuk mengetahui opini masyarakat Ambon terhadap kedua pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota yakni Richard Louhenapessy - Syarief Hadler (PAPARISSA BARU) serta Paulus Kastanya - Muhamad Armyn syarif "Sam" Latuconsina yang disosialisasi dengan sebutan PANTAS," katanya. Survei yang dilakukan pada 7-11 Februari 2017 menggunakan sampel 1.034 responden dengan responden valid untuk dianalisa sebanyak 1.016 warga dengan perkiraan tingkat kesalahan sebesar 3,06 persen terhadap tingkat kepercayaan yang mencapai 95 persen. Aulele mengatakan, pihaknya melakukan resampling guna menghindari bias dalam analisis, sedangkan sampel yang dipilih adalah yang memiliki hak suara dan terdaftar pada Daftar Pemilih tetap (DPT) Pilkada Kota Ambon.
Ambon, Malukupost.com - Pusat Pengkajian, Pengolahan dan Analisa Data (Puska Landa) Jurusan Matematika, Fakultas MIPA, Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon melakukan survei opini publik di ibu kota provinsi Maluku terhadap elektabilitas dua pasangan calon (Paslon) yang akan bertarung pada Pilkada serentak kota Ambon yang akan berlangsung 15 Februari mendatang.

Ketua tim survei, J. N. Aulele, di Ambon, Senin (13/2), mengatakan, survei yang dilakukan terhadap dua pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ambon merupakan yang ketiga kalinya sejak lembaga tersebut terbentuk pada 2016.

"Survei yang dilakukan hanya untuk mengetahui opini masyarakat Ambon terhadap kedua pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota yakni Richard Louhenapessy - Syarief Hadler (PAPARISSA BARU) serta Paulus Kastanya - Muhamad Armyn syarif "Sam" Latuconsina yang disosialisasi dengan sebutan PANTAS," katanya.

Survei yang dilakukan pada 7-11 Februari 2017 menggunakan sampel 1.034 responden dengan responden valid untuk dianalisa sebanyak 1.016 warga dengan perkiraan tingkat kesalahan sebesar 3,06 persen terhadap tingkat kepercayaan yang mencapai 95 persen.

Aulele mengatakan, pihaknya melakukan resampling guna menghindari bias dalam analisis, sedangkan sampel yang dipilih adalah yang memiliki hak suara dan terdaftar pada Daftar Pemilih tetap (DPT) Pilkada Kota Ambon.

Sedangkan tim survei merupakan mahasiswa yang telah menyelesaikan mata kuliah statistika dasar, metode statistika, metode survei sampel dan analisa multivarist, serta mendapat pembekalan secara khusus oleh pengelola survei, analisasi dan interpretasi oleh tim pusat pengkajian.

Aulele secara tegas menampik bahwa survei yang dilakukan maupun tim Puska Landa berafiliasi dengan salah satu partai politik (parpol maupun kandidat) karena seluruh biayanya ditanggung sendiri oleh Puska Landa serta Jurusan Matematika Fakultas MIPA Unpatti.

Ketua Jurusan Matematika, Fakultas MIPA, Jopy Anore Lesnussa, mengatakan indikator yang diukur pada survei tersebut yakni tingkat partisipasi masyarakat (pemilih) yang akan terlibat dalam Pilkada kota Ambon.

Tingkat stabilitas pemilih untuk tetap berpegang pada pilihannya, tingkat influence terhadap politik uang dan versusnya.

Selain itu, tingkat persepsi pemilih terhadap kebiasaan tim sukses kandidat, tingkat elektabilitas tiap kecamatan dilaksanakan pada saat survei serta tingkat elektabilitas jika pemilihan dilaksanakan pada saat survei.

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan, terlihat 97,44 persen responden menyatakan akan berpartisipasi dan menggunakan hak pilihnya pada Pilkada 15 Februari 2017, sedangkan 0,98 persen responden tidak akan menggunakan hak pilihnya dan sebanyak 1,57 persen responden masih ragu-ragu untuk ikut berpartisipasi.

Selain itu, 71,26 persen responden akan tetap pada pilihannya walaupun diberi iming-iming. Sisanya 28,74 persen akan berubah pilihannya (tidak stabil) jika diberi pengaruh atau iming-iming.

Sedangkan menyangkut tingkat influence terhadap politik uang dan versusnya, memperlihatkan 10,11 persen responden akan merubah pilihan jika diberi uang, 18,60 persen ragu-ragu dan sisanya 71,26 persen tidak akan terpengaruh jika diberi uang atau sembako.

Khusus tingkat persepsi pemilih terhadap kebiasaan tim sukses dan kandidat memperlihatkan, 69,69 persen responden tidak setuju dengan kebiasaan calon yang memberikan uang maupun Bahan pokok masyarakat kepada masyarakat, 22,24 persen responden setuju dengan hal tersebut dan sisanya 8,07 persen masih ragu-ragu.

Paslon pada lima kecamatan di Kota Ambon diantaranya pasangan PAPARISA BARU unggul di dua kecamatan yakni Nusaniwe dan Teluk Ambon, sedangkan pasangan PANTAS unggul di tiga kecamatan lainnya yakni Sirimau, Leitimur Selatan dan Baguala.

Pada kecamatan Nusaniwe pasangan PAPARISA BARU unggul 44,52 persen dan pantas hanya PANTAS mendapat dukungan 39,93 persen serta sisanya 15,55 persen belum menentukan pilihan. Kecamatan Teluk Ambon PAPARISA BARU unggul tipis dengan 41,80 persen terhadap pasangan PANTAS yang hanya 38,52 persen dan sisanya 19,67 persen belum punya pilihan.

Sedangkan pasangan PANTAS menang mutlak di Kecamatan Leitimur Selatan dengan 53,13 persen, sedangkan PAPARISA BARU hanya meraih 31,25 persen dan sisanya 15,63 persen belum menentukan pilihan. PANTAS juga unggul di kecamatan Baguala dengan 45,71 persen dan PAPARISA BARU hanya mencapai 39,29 persen dan sisanya 15 persen belum punya pilihan.

Begitu pun di kecamatan Sirimau pasangan PANTAS tipis dengan 39,86 persen sedangkan PAPARISA BARU 36,67 persen dan sisanya 23,46 persen belum menentukan pilihannya.

Sedangkan tingkat elektabilitas kedua pasangan calon jika Pilkada dilaksanakan pada saat survei memperlihatkan pasangan Paulus Kastanya - Sam Latuconsina (PANTAS) unggul tipis dengan 40,94 persen terhadap Richard Louhenapessy - Syarief Hadler (PAPARISA BARU) yang memperoleh 39,67 persen, sedangkan sisanya 19,39 persen responden belum menentukan pilihan.

"Hasil ini murni hasil kerja mahasiswa jurusan Matematika, Fakultas MIPA dan dapat dipertanggung jawabkan. Kami tidak berafiliasi dengan salah satu parpol maupun kandidat yang akan bertarung dalam Pilkada 15 Februari mendatang," ujar Aulele. (MP-2)


Demikianlah Artikel Tingkat Elektabilitas Paslon PANTAS Unggul Pada Pilkada Ambon

Sekianlah artikel Tingkat Elektabilitas Paslon PANTAS Unggul Pada Pilkada Ambon kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Tingkat Elektabilitas Paslon PANTAS Unggul Pada Pilkada Ambon dengan alamat link https://dportalpiyungan.blogspot.com/2017/02/tingkat-elektabilitas-paslon-pantas.html

Subscribe to receive free email updates: