Jemaat GPM Rerean Malra Gelar Penataran Majelis Jemaat GPM

Jemaat GPM Rerean Malra Gelar Penataran Majelis Jemaat GPM - Hallo sahabat PORTAL PIYUNGAN, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Jemaat GPM Rerean Malra Gelar Penataran Majelis Jemaat GPM, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, Artikel Daerah, Artikel Indonesia, Artikel Kabar, Artikel Maluku, Artikel Ragam, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Jemaat GPM Rerean Malra Gelar Penataran Majelis Jemaat GPM
link : Jemaat GPM Rerean Malra Gelar Penataran Majelis Jemaat GPM

Baca juga


Jemaat GPM Rerean Malra Gelar Penataran Majelis Jemaat GPM

Rentanubun: Wadah Peningkatan Kapasitas Pelayanan dan Saluran Informasi

Langgur, Malukupost.com - Jemaat Gereja Protestan Maluku (GPM) Rerean menggelar kegiatan penataran majelis jemaat GPM rayon II Wilayah Kei Besar Selatan, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) tanggal 11 sampai 13 September 2017. Berdasarkan siaran pers dari humas setempat di Langgur, Selasa (12/9) menyebutkan, Bupati Malra, Anderias Rentanubun, dalam sambutannya yang disampaikan oleh Asisten II (Bidang Perekonomian dan Pembangunan) Setda Malra, Lukas Retraubun, mengatakan penatarann Majelis Jemaat GPM Rayon II Wilayah Kei Besar adalah wadah peningkatan kapasitas pelayanan di Klasis GPM Kei Besar, sekaligus menjadi saluran informasi dalam mensosialisasikan peraturan-peraturan GPM hasil Keputusan Sidang ke-37 Sinode GPM dan Sidang ke-38 MPL Sinode GPM Tahun 2016.
Langgur, Malukupost.com - Jemaat Gereja Protestan Maluku (GPM) Rerean menggelar kegiatan penataran majelis jemaat GPM rayon II Wilayah Kei Besar Selatan, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) tanggal 11 sampai 13 September 2017.

Berdasarkan siaran pers dari humas setempat di Langgur, Selasa (12/9) menyebutkan, Bupati Malra, Anderias Rentanubun, dalam sambutannya yang disampaikan oleh Asisten II (Bidang Perekonomian dan Pembangunan) Setda Malra, Lukas Retraubun, mengatakan penatarann Majelis Jemaat GPM Rayon II Wilayah Kei Besar adalah wadah peningkatan kapasitas pelayanan di Klasis GPM Kei Besar, sekaligus menjadi saluran informasi dalam mensosialisasikan peraturan-peraturan GPM hasil Keputusan Sidang ke-37 Sinode GPM dan Sidang ke-38 MPL Sinode GPM Tahun 2016.

Menurut Rentanubun, fungsi agama adalah membangun solidaritas umat yang tidak hanya bersifat internal melainkan perlu dibangun juga secara eksternal dengan penganut agama dan kepercayaan yang berbeda.

“Solidaritas itu sangat penting di zaman ini, dimana gereja diperhadapkan pada rupa-rupa persoalan dalam upaya membangun iman umatnya,” katanya.

Dijelaskan Bupati Rentanubun, arus ilmu pengetahuan dan teknologi menerpa setiap sendi-sendi kehidupan umat beragam dengan sangat keras, dimana berita-berita HOAX beredar dengan bebasnya yang cenderung mengancam solidaritas, soliditas dan relasi antar umat beragama.

“Pada titik ini, gereja diuji untuk benar-benar menjadi garam dan terang dunia. Tugas gereja saat ini adalah bagaimana mempertahankan tradisi Gereja yang Kudus tetapi juga menjaga jemaatnya agar tetap menjadi 100% Kristen dan 100% NKRI,” ungkapnya.

Bupati Rentanubun juga meminta perhatian para pimpinan Jemaat GPM Wilayah Kei Besar, bahwa ada hal-hal yang perlu dipertimbangkan yakni sikap dan pandangan umat seringkali dibentuk oleh nilai-nilai agama yang mereka persepsikan, dimana dalam realitasnya kerap diformulasikan dengan informasi-informasi keagamaan yang disampaikan oleh pemimpin agama.

“Semoga pemimpin agama menjadi titik sentral, sekaligus menjadi pengawal keharmonisan umat, baik internal maupun eksternal dengan umat beragama lain,” ujarnya.

Rentanubun katakan, pemimpin keagamaan harus mengambil porsi tanggung jawab yang lebih besar dalam kaitannya dengan eksplosivitas umat beragama saat ini.

“Untuk itu, jalan yang dapat ditempuh adalah bagaimana membangun wacana dialog antar agama dan bukan cuma wacana namun mengimplementasikannya dalam tatanan kehidupan bermasyarakat,” tandasnya.

Rentanubun menambahkan, dialog tentu tidak harus dimaknai sebagai upaya ke arah kompromi iman, tetapi lebih sebagai jalan untuk meningkatkan kesalingpahaman terhadap perbedaan.

“Dengan tujuan mewujudkan sikap empati antar pemeluk agama yang berlainan,”tegasnya.

Bupati Rentanubun mengingatkan, tahun ini dan tahun depan adalah tahun politik, dimana Pilkada Malra akan dilaksanakan. Untuk itu, diharapkan kepada pemimpin Jemaat dapat menjadi penyejuk saat jemaat menjadi panas oleh persepsi dan pilihan politik yang berbeda.

“Event 5 tahunan jangan menjadi alasan perpecahan diantara kita yang hidup di Bumi Larwul Ngabal,” pungkasnya. (MP-15)


Demikianlah Artikel Jemaat GPM Rerean Malra Gelar Penataran Majelis Jemaat GPM

Sekianlah artikel Jemaat GPM Rerean Malra Gelar Penataran Majelis Jemaat GPM kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Jemaat GPM Rerean Malra Gelar Penataran Majelis Jemaat GPM dengan alamat link https://dportalpiyungan.blogspot.com/2017/09/jemaat-gpm-rerean-malra-gelar-penataran.html

Subscribe to receive free email updates: