Astaga!! Harga Garam Melonjak Di Piru

Astaga!! Harga Garam Melonjak Di Piru - Hallo sahabat PORTAL PIYUNGAN, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Astaga!! Harga Garam Melonjak Di Piru, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, Artikel Daerah, Artikel Indonesia, Artikel Kabar, Artikel Maluku, Artikel Ragam, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Astaga!! Harga Garam Melonjak Di Piru
link : Astaga!! Harga Garam Melonjak Di Piru

Baca juga


Astaga!! Harga Garam Melonjak Di Piru

Ambon, Malukupost.com - Para ibu rumah tangga di Piru, ibu kota kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) meresahkan terjadinya lonjakan harga garam pada dua hari terakhir ini mencapai Rp10.000/ kaleng ukuran susu cap nona. "Khan selama ini hanya dijual para pedagang Rp5.000/kaleng, ternyata dua hari ini terjadi lonjakan yang meresahkan karena harga garam mencapai Rp10.000/kaleng," kata salah seorang warga Piru, Merry Sapasuru, dihubungi dari Ambon, Sabtu (30/9).
Ambon, Malukupost.com - Para ibu rumah tangga di Piru, ibu kota kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) meresahkan terjadinya lonjakan harga garam pada dua hari terakhir ini mencapai Rp10.000/ kaleng ukuran susu cap nona.

"Khan selama ini hanya dijual para pedagang Rp5.000/kaleng, ternyata dua hari ini terjadi lonjakan yang meresahkan karena harga garam mencapai Rp10.000/kaleng," kata salah seorang warga Piru, Merry Sapasuru, dihubungi dari Ambon, Sabtu (30/9).

Dia mengemukakan, para pedagang beralasan bahwa stok garam berkurang sehingga menaikan harga agar tidak merugi karena bahan baku masak makanan itu dipasok dari Bima, Nusa Tenggara Barat(NTB).

"Produksi di Bima berdasarkan penjelasan para pedagang juga berkurang karena faktor cuaca, makanya pemasokan ke Piru dengan mengandalkan transportasi laut tradisional juga terpengaruh," ujar Merry.

Karena itu, pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemkab SBB hendaknya menyikapi kekurangan stok maupun melonjaknya harga garam tersebut.

"Jangan hanya memantau bakan pokok masyarakat yang lain selanjutnya mengabaikan garam karena stok kebutuhan SBB selama ini dipasok dari Bima," katanya.

Dia menginginkan adanya program terobosan dari Disperindag Pemkab SBB untuk memanfaatkan laut yang dimiliki untuk memproduksi garam.

"Khan tersedia laut maupun lahan yang luas sehingga tinggal melatih para petani agar bisa memproduksi garam sehingga tidak tergantung pemasokan dari Bima sebagai salah satu sentra produksi utama di Indonesia," ujar Merry.

Kabupaten Bima termasuk sentra produksi garam terbesar di NTB. Bima termasuk sembilan dari 40 daerah sentra produksi garam yang ada di Indonesia.

Garam produksi petani Bima juga berkualitas sebagai realisasi dari program usaha garam rakyat (PUGAR). (MP-3)


Demikianlah Artikel Astaga!! Harga Garam Melonjak Di Piru

Sekianlah artikel Astaga!! Harga Garam Melonjak Di Piru kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Astaga!! Harga Garam Melonjak Di Piru dengan alamat link https://dportalpiyungan.blogspot.com/2017/10/astaga-harga-garam-melonjak-di-piru.html

Subscribe to receive free email updates: