GM PLN M2U Tegaskan Tidak Ingin Pelanggan Dirugikan

GM PLN M2U Tegaskan Tidak Ingin Pelanggan Dirugikan - Hallo sahabat PORTAL PIYUNGAN, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul GM PLN M2U Tegaskan Tidak Ingin Pelanggan Dirugikan, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, Artikel Daerah, Artikel Indonesia, Artikel Kabar, Artikel Maluku, Artikel Ragam, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : GM PLN M2U Tegaskan Tidak Ingin Pelanggan Dirugikan
link : GM PLN M2U Tegaskan Tidak Ingin Pelanggan Dirugikan

Baca juga


GM PLN M2U Tegaskan Tidak Ingin Pelanggan Dirugikan

Ambon, Malukupost.com - General Manajer (GM) PT. (Persero) PLN Wilayah Maluku dan Maluku Utara (M2U), Joko Dwijatno menegaskan pihaknya tidak menginginkan para pelanggan dirugikan dengan listrik yang mereka tidak pakai. "Kita punya daftar pelanggan yang namanya perlu diperhatikan bahwa ada yang penggunaan energi listrik secara bulanannya sangat rendah atau tinggi dan ada batasannya," kata Joko Dwijatno di Ambon, Rabu (4/10).
Ambon, Malukupost.com - General Manajer (GM) PT. (Persero) PLN Wilayah Maluku dan Maluku Utara (M2U), Joko Dwijatno menegaskan pihaknya tidak menginginkan para pelanggan dirugikan dengan listrik yang mereka tidak pakai.

"Kita punya daftar pelanggan yang namanya perlu diperhatikan bahwa ada yang penggunaan energi listrik secara bulanannya sangat rendah atau tinggi dan ada batasannya," kata Joko Dwijatno di Ambon, Rabu (4/10).

Misalnya angka penggunaan listrik pada meteran lampu pelanggan harus lebih atau kurang, maka dari sekarang petugas PLN akan mencatat dan ditindaklanjuti dengan mendatangi lokasi guna melakukan pemeriksaan, tetapi intinya PLN tidak mau pelanggan dirugikan dengan listrik yang tidak dipakai namun pembayaran rekening bulanannya lebih tinggi.

Kemudian terkait masalah tarif listrik untuk pelanggan rumah tangga masih tetap berbeda dengan tarif yang diberlakukan bagi rumah-rumah ibadah seperti mesjid dan gereja masih tetap diberlakukan secara berbeda.

Penjelasan Joko terkait adanya keluhan masyarakat pada salah satu desa di Kecamatan Salahutu (Pulau Ambon) Kabupaten Maluku Tengah bahwa tarif listrik untuk mesjid ternyata sama besarnya dengan standar tarif untuk kategori rumah tangga.

Keluhan warga ini juga disampaikan melalui surat resmi ke komisi B DPRD Maluku, sehingga pihak komisi mengundang pimpinan PLN untuk melakukan rapat dengar pendapat.

Masjid masuk kategori tarif sosial jadi misalnya standar 900 WA untuk tarif rumah tangga Rp605/KWh maka yang tarif sosial sebesar Rp455 per KWh.

"Kalau seperti membayar Rp100 ribu maka pusalnya juga sama tetapi ada perhitungan tarifnya Rp100.000 mendapatkan KWh dibagi Rp455, contoh untuk 900 WA jadi kami ada daftarnya bisa dihitung," jelas Joko.

Misalnya Rp450 itu tarif untuk rumah tangga Rp415/KWh dan sosial seperti tempat-tempat peribadatan sebesar Rp325 sehingga tarifnya tergolong lebih murah, dan perhitungan untuk penggunaan pulsa elektrik ini juga sama untuk yang manual. (MP-2)


Demikianlah Artikel GM PLN M2U Tegaskan Tidak Ingin Pelanggan Dirugikan

Sekianlah artikel GM PLN M2U Tegaskan Tidak Ingin Pelanggan Dirugikan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel GM PLN M2U Tegaskan Tidak Ingin Pelanggan Dirugikan dengan alamat link https://dportalpiyungan.blogspot.com/2017/10/gm-pln-m2u-tegaskan-tidak-ingin.html

Subscribe to receive free email updates: