Judul : Gubernur Maluku Harap Al-Hidayah Lebih Berperan Optimal Sebagai Lembaga Dakwah
link : Gubernur Maluku Harap Al-Hidayah Lebih Berperan Optimal Sebagai Lembaga Dakwah
Gubernur Maluku Harap Al-Hidayah Lebih Berperan Optimal Sebagai Lembaga Dakwah
Ambon, Malukupost.com - Di usia ke-38 tahun, Gubernur Maluku Said Assagaff berharap lembaga pengajian Al-hidayah yang merupakan anak kandung dari Partai Golongan Karya (Golkar) dapat lebih berperan optimal sebagai wadah dakwah dan perjuangan perempuan muslim di provinsi Maluku.“Saya melihat dalam kurun waktu 38 tahun Al-Hidayah telah melahirkan berperan penting dalam proses transformasi pembangunan mental, spiritual dan keadaban masyarakat Maluku baik sebagai wadah pendidikan islam, dakwah maupun ormas-ormas perempuan,” ujarnya pada acara syukuran HUT ke-38 tahun Alhidayah, yang berlangsung di islamic center, Minggu (8/10).
Menurut Assagaff, sebagai lembaga wadah pendidikan islam, dirinya melihat Al-Hidayah telah berperan aktif sebagai wadah pembelajaran pendidikan agama islam dengan sangat efektif, khususnya di kalangan perempuan. Begitu juga, sebagai lembaga dakwah, Al-Hidayah mempunyai peran besar di dalam mengembangkan dakwah di daerah ini,
“Saya amati selama ini Al-Hidayah termasuk salah satu lembaga di daerah ini, yang sangat aktif mengembangkan dakwah, buka hanya dakwah secara lisan, tetapi juga dakwah dengan tindakan dan perbuatan serta harta melalui berbagai aksi sosial di dalam membantu panti asuhan, pengajian, pesantren dan lain sebagainya di daerah ini,” ungkapnya.
Assagaff katakan, sebagai ormas perempuan, Al-Hidayah telah berperan aktif menjadi media untuk pembelajaran, dalam mengasah kemampuan kepemimpinan, manajerial dan kompetensi sosial untuk bisa berperan aktif pada ruang publik.
“Apalagi belakangan terjadi banyak masalah, tantangan dalam bangsa ini yang perlu ditangani secara bersama, antara lain makin masif dan canggihnya peredaran narkoba, berkembangnya jaringan radikalisme, terorisme atas nama agama, kekerasan seksual serta ancaman degradasi bangsa karena berkembangnya semangat etno nasionalisme dan religius, yang diperkuat dengan ujaran kebencian dan fitnah di media sosial. Jadi kalau ada yang memfitnah kita jangan dibalas, nanti Allah yang membalas,” bebernya.
Diungkapkan Assagaff, dalam menghadapi semua permasalahan dan tantangan tersebut, dirinya mengajak Al-Hidayah di daerah ini untuk semakin peka dan mempunyai gagasan yang baik serta transformatif baik sebagai wadah perjuangan pendidikan islam, lembaga dakwah maupun ormas perempuan.
“Artinya Al-Hidayah harus punya peta masalah keumatan dan dakwah. Begitu juga sebagai lembaga pendidikan islam dan lembaga dakwah, jangan hanya fokus untuk ibadah ritual saja tetapi juga ibadah sosial. Di dalam arti Alhidayah harus mengembangkan pola pendidikan islam dan dakwah yang lebih transformatif dan juga punya perhatian terhadap isu kebangsaan dan kemanusiaan dan berbagai masalah yang dewasa ini sudah menjadi isu global yang sangat krusial,”tandasnya.
Assagaff menambahkan, Dengan upaya seperti ini peran kontribusi Al-Hidayah kedepan tentu saja semakin pesat dalam rangka membangun Maluku yang aman, rukun, religius, berkualitas dan demokratis dijiwai semangat siwalima berbasis kepulauan secara berkelanjutan.
Sementara itu, ketua DPD Al-Hidayah Maluku, Eka Dahlan Uar dalam sambutannya, mengatakan di usia ke-38 tahun Al-Hidayah terus berupaya untuk mewujudkan sistem kehidupan kemasyarakatan, kebangsaan dan kenegaraan yang menjamin hak asasi perempuan, serta kesetaraan dan keadilan gender dalam berkeluarga dan bermasyarakat melalui program-program nyata.
“Program kerja Al-Hidayah yang selama ini dijalankan diperhadapkan dengan berbagai dinamika kehidupan sosial yang tumbuh silih berganti. Antara lain bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, politik dan sosial budaya menjadi tantangan yang harus segera diselesaikan,” katanya.
Menurut Uar, untuk mengefektifkan pelaksanaan program pemberdayaan perempuan tersebut serta menjamin tingkat keberhasilannya, maka koordinasi dan sinkronisasi berbagai program dan kegiatan antara pemerintah daerah merupakan hal penting dan mutlak dilakukan.
“Untuk itu, di usia ke-38 ini, pengajian Al-Hidayah mengajak segenap jajaran pemda di Maluku untuk senantiasa bekerja sama dengan organisasi perempuan di daerah ini,” pungkasnya. (MP-7)
Demikianlah Artikel Gubernur Maluku Harap Al-Hidayah Lebih Berperan Optimal Sebagai Lembaga Dakwah
Sekianlah artikel Gubernur Maluku Harap Al-Hidayah Lebih Berperan Optimal Sebagai Lembaga Dakwah kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Gubernur Maluku Harap Al-Hidayah Lebih Berperan Optimal Sebagai Lembaga Dakwah dengan alamat link https://dportalpiyungan.blogspot.com/2017/10/gubernur-maluku-harap-al-hidayah-lebih.html