Judul : Kaswadi: Petugas Pencacah Harus Bisa Kerja Maksimal
link : Kaswadi: Petugas Pencacah Harus Bisa Kerja Maksimal
Kaswadi: Petugas Pencacah Harus Bisa Kerja Maksimal
BONEPOS.COM, SOPPENG - Bupati Soppeng H A Kaswadi Razak, SE memberikan pengarahan kepada 70 orang calon petugas Pencacah terkait Pendataan terpadu dan data mandiri di Baruga Rumah Jabatan Bupati Soppeng, Kamis 5 Oktober 2017.
Dalam arahannya, kaswadi menyampaikan tujuan kegiatan ialah untuk mempersiapkan pencacah yang mumpuni.
"Insya Allah merupakan tugas mulia karena di daerah yang kita cintai dan banggakan ini ternyata masih banyak saudara saudara kita yang seharusnya mendapat kesempatan tapi diambil oleh orang yang tidak berhak." Ungkap Kaswadi.
Olehnya itu, lanjutnya, Pemerintah Daerah berinisiatif untuk melakukan pendataan mandiri. Setiap desa ada petugas yang diharapkan bisa membantu sehingga dapat menghasilkan suatu data yang akurat dan bisa di pertanggungjawabkan.
"Kita dapat lihat papan penerima raskin yang dipasang di tiap-tiap rumah penduduk, masih banyak yang berpikir kenapa itu dapat padahal orang mampu padahal masih banyak di sekitar kita yang harusnya mendapat tetapi tidak dapat." Tambah Bupati.
Menurutnya, data-data yang didapatkan nantinya akan berdampak terhadap bantuan yang akan diberikan kepada masyarakat.
Menurut data, masih ada 82.621 jiwa di Kabupaten Soppeng masyarakat yang tidak mampu. Namun, kevalidan data ini masih ingin dipastikan.
Bupati Soppeng menambahkan jika saat ini, Pemerintah Daerah telah meluncurkan program "SOBAT". Sehingga, pencacah nantinya biaa mendata rumah yang tidak ada sarana sanitasinya atau WC karena masih ada 4.000 lebih rumah di Kabupaten Soppeng yang belum punya WC.
"Bagaimana bisa hidup sehat kalau WC saja tidak ada. Kalau memang ada yang ditemukan sampaikan untuk di daftar, nanti kita akan memberikan bantuan bahan. Jadi masyarakat bisa buat lubang dan kerjakan nanti pemerintah berikan bahan materialnya seperti semen, pasir, Kloset. Target kita tahun 2018 "SOBAT" ini harus tuntas." Ungkap Bupati.
"Masa kerja para pencacah ini 1 bulan, tetapi tidak menutup kemungkinan setelah pendataan ini selesai kami akan mencarikan lapangan kerja lain. Misalnya Alfa mart dan mini market sekarang saya tidak perpanjang izinnya. Boleh saja diperpanjang dengan syarat karyawannya 100% orang Soppeng dan minimal 20% yang dijual adalah produk lokal Soppeng." Tutup Kaswadi.
Penulis : Nur Alam Abra
Editor : Rizal Saleem
Dalam arahannya, kaswadi menyampaikan tujuan kegiatan ialah untuk mempersiapkan pencacah yang mumpuni.
"Insya Allah merupakan tugas mulia karena di daerah yang kita cintai dan banggakan ini ternyata masih banyak saudara saudara kita yang seharusnya mendapat kesempatan tapi diambil oleh orang yang tidak berhak." Ungkap Kaswadi.
Olehnya itu, lanjutnya, Pemerintah Daerah berinisiatif untuk melakukan pendataan mandiri. Setiap desa ada petugas yang diharapkan bisa membantu sehingga dapat menghasilkan suatu data yang akurat dan bisa di pertanggungjawabkan.
"Kita dapat lihat papan penerima raskin yang dipasang di tiap-tiap rumah penduduk, masih banyak yang berpikir kenapa itu dapat padahal orang mampu padahal masih banyak di sekitar kita yang harusnya mendapat tetapi tidak dapat." Tambah Bupati.
Menurutnya, data-data yang didapatkan nantinya akan berdampak terhadap bantuan yang akan diberikan kepada masyarakat.
Menurut data, masih ada 82.621 jiwa di Kabupaten Soppeng masyarakat yang tidak mampu. Namun, kevalidan data ini masih ingin dipastikan.
Bupati Soppeng menambahkan jika saat ini, Pemerintah Daerah telah meluncurkan program "SOBAT". Sehingga, pencacah nantinya biaa mendata rumah yang tidak ada sarana sanitasinya atau WC karena masih ada 4.000 lebih rumah di Kabupaten Soppeng yang belum punya WC.
"Bagaimana bisa hidup sehat kalau WC saja tidak ada. Kalau memang ada yang ditemukan sampaikan untuk di daftar, nanti kita akan memberikan bantuan bahan. Jadi masyarakat bisa buat lubang dan kerjakan nanti pemerintah berikan bahan materialnya seperti semen, pasir, Kloset. Target kita tahun 2018 "SOBAT" ini harus tuntas." Ungkap Bupati.
"Masa kerja para pencacah ini 1 bulan, tetapi tidak menutup kemungkinan setelah pendataan ini selesai kami akan mencarikan lapangan kerja lain. Misalnya Alfa mart dan mini market sekarang saya tidak perpanjang izinnya. Boleh saja diperpanjang dengan syarat karyawannya 100% orang Soppeng dan minimal 20% yang dijual adalah produk lokal Soppeng." Tutup Kaswadi.
Penulis : Nur Alam Abra
Editor : Rizal Saleem
Demikianlah Artikel Kaswadi: Petugas Pencacah Harus Bisa Kerja Maksimal
Sekianlah artikel Kaswadi: Petugas Pencacah Harus Bisa Kerja Maksimal kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Kaswadi: Petugas Pencacah Harus Bisa Kerja Maksimal dengan alamat link https://dportalpiyungan.blogspot.com/2017/10/kaswadi-petugas-pencacah-harus-bisa.html