Tahun 2019 Balai Arkeologi Maluku Fokus Pada 11 Penelitian

Tahun 2019 Balai Arkeologi Maluku Fokus Pada 11 Penelitian - Hallo sahabat PORTAL PIYUNGAN, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Tahun 2019 Balai Arkeologi Maluku Fokus Pada 11 Penelitian, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, Artikel Daerah, Artikel Indonesia, Artikel Kabar, Artikel Maluku, Artikel Ragam, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Tahun 2019 Balai Arkeologi Maluku Fokus Pada 11 Penelitian
link : Tahun 2019 Balai Arkeologi Maluku Fokus Pada 11 Penelitian

Baca juga


Tahun 2019 Balai Arkeologi Maluku Fokus Pada 11 Penelitian

Ambon, Malukupost.com - Balai Arkeologi (Balar) Maluku fokus pada 11 penelitian yang dilakukan lima peneliti dengan tiga tema besar pada 2019. Kepala Balai Arkeologi Maluku Bambang Sugiyanto di Ambon, Rabu (12/6), menyatakan tahun 2019 penelitian difokuskan pada tiga tema besar yakni kemaritiman, kebhinekaan dan daerah terluar.
Ambon, Malukupost.com - Balai Arkeologi (Balar) Maluku fokus pada 11 penelitian yang dilakukan lima peneliti dengan tiga tema besar pada 2019.

Kepala Balai Arkeologi Maluku Bambang Sugiyanto di Ambon, Rabu (12/6), menyatakan tahun 2019 penelitian difokuskan pada tiga tema besar yakni kemaritiman, kebhinekaan dan daerah terluar.

"Tema besar yang ditetapkan sesuai dengan program nawacita pemerintah, dan dari 11 penelitian tersebut, delapan di provinsi Maluku dan tiga di Maluku Utara," katanya.

Menurut dia, mulai tahun 2018 kegiatan penelitian tidak lagi disesuaikan dengan minat dan spesialisasi peneliti, tetapi aturan baru kegiatan penelitian harus direncanakan selanjutnya proposal penelitian dikirim ke pusat penelitian Arkeologi nasional.

"Selanjutnya akan dinilai apakah proposal yang diajukan sesuai dengan tema dan layak atau tidak untuk dilanjutkan. Jika layak maka penelitian akan dilanjutkan dan Balar Maluku tahun ini mendapat jatah 11 penelitian," ujarnya.

Bambang menjelaskan, dari 11 judul penelitian, tujuh di antaranya telah selesai diteliti dan empat lainnya akan dilaksanakan di pertengahan tahun 2019.

Tujuh penelitian yang telah rampung dibagi dalam tujuh bidang sejarah dan empat prasejarah yang dilakukan lima peneliti Balar Maluku.

Lima peneliti yakni Muhammad Al Muhabuddawat dengan judul penelitian menelusuri jejak permukiman dan hunian di kawasan Taman nasional Manusela, Pulau Seram.

Lucas Wattimena selaku ketua tim dengan judul "Rock art" di pulau Kei dan Kisar kabupaten Maluku Barat Daya.

Karyamantha Surbekti dengan judul pusaka budaya dan masyarakat di Kepualauan Tanimbar, dan peneliti lainnya Andre, terkait arkeologi sejarah perang dunia II di pulau Ambon, Saparua dan Haruku.

Sedangkan di Maluku Utara dilakukan peneliti Karyamantha Surbakti dengan judul asesmen nilai penting dan upaya pelestarian tinggalan perang dunia II di pulau Morotai, serta peneliti Marlyn Salhuteru penelitian megalitik di Halmahera.

Ia berharap, ke depan penelitian akan terbagi merata di provinsi Maluku dan Maluku utara.

"Penelitian harus merata mengingat wilayah kerja balar Maluku meliputi dua provinsi," tandas Bambang. (MP-3)


Demikianlah Artikel Tahun 2019 Balai Arkeologi Maluku Fokus Pada 11 Penelitian

Sekianlah artikel Tahun 2019 Balai Arkeologi Maluku Fokus Pada 11 Penelitian kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Tahun 2019 Balai Arkeologi Maluku Fokus Pada 11 Penelitian dengan alamat link https://dportalpiyungan.blogspot.com/2019/06/tahun-2019-balai-arkeologi-maluku-fokus.html

Subscribe to receive free email updates: