Gubernur Maluku Tegaskan Kekayaan Laut Belum Sejahterakan Nelayan

Gubernur Maluku Tegaskan Kekayaan Laut Belum Sejahterakan Nelayan - Hallo sahabat PORTAL PIYUNGAN, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Gubernur Maluku Tegaskan Kekayaan Laut Belum Sejahterakan Nelayan, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, Artikel Daerah, Artikel Indonesia, Artikel Kabar, Artikel Maluku, Artikel Ragam, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Gubernur Maluku Tegaskan Kekayaan Laut Belum Sejahterakan Nelayan
link : Gubernur Maluku Tegaskan Kekayaan Laut Belum Sejahterakan Nelayan

Baca juga


Gubernur Maluku Tegaskan Kekayaan Laut Belum Sejahterakan Nelayan

Ambon, Malukupost.com - Gubernur Maluku, Said Assagaff menegaskan luas wilayah laut yang kaya berbagai potensi sumber daya perikanan bernilai ekonomis di pasaran dunia, belum memberi dampak terhadap tingkat kesejahteraan nelayan dan masyarakat pesisir di provinsi tersebut. "Fakta hamparan laut yang luas mencapai 92,4 persen dari luas wilayah Maluku dan kaya akan potensi sumber daya perikanan, tidak berbanding lurus dengan tingkat kesejahteraan nelayan dan masyarakat pesisir," kata Gubernur Said, saat membuka seminar kelautan yang merupakan rangkaian sidang tanwir Muhammadiyah, di Ambon, Minggu (26/2).
Ambon, Malukupost.com - Gubernur Maluku, Said Assagaff menegaskan luas wilayah laut yang kaya berbagai potensi sumber daya perikanan bernilai ekonomis di pasaran dunia, belum memberi dampak terhadap tingkat kesejahteraan nelayan dan masyarakat pesisir di provinsi tersebut.

"Fakta hamparan laut yang luas mencapai 92,4 persen dari luas wilayah Maluku dan kaya akan potensi sumber daya perikanan, tidak berbanding lurus dengan tingkat kesejahteraan nelayan dan masyarakat pesisir," kata Gubernur Said, saat membuka seminar kelautan yang merupakan rangkaian sidang tanwir Muhammadiyah, di Ambon, Minggu (26/2).

Pada seminar dengan tema "Kedaulatan Maritim dan Kesejahteraan Rakyat di Negara Kepulauan", Gubernur menegaskan, kehidupan nelayan dan masyarakat pesisir di Maluku menimbulkan stigma miris dan ironis serta menjadi potret buram kemiskinan yang jauh dari kehidupan layak.

Menurutnya, Indonesia sebagai negara bahari sangat potensial untuk berkembang menjadi negara industri berbasis perikanan dan kelautan, karena sektor perikanan dan kelautan tidak hanya bisa memberikan kontribusi besar dalam peningkatan produk domestik bruto (PDB), tetapi juga menyediakan lapangan kerja, menghasilkan produk unggulan serta menopang ketahanan pangan nasional.

Sedangkan Maluku sebagai provinsi kepulauan memiliki luas 712.479,69 kilometer persegi, di mana 92,4 persen adalah laut dan sisanya 7,6 persen daratan serta memiliki 1.340 buah pulau.

Secara geografis, geopolitik maupun geo ekonomi memposisikan laut Maluku sebagai salah satu situs inti dalam jaringan metopopulasi sumber daya perikanan nasional bahkan di dunia, di mana tercatat potensi perikanan provinsi berjuluk Negeri raja-raja ini mencapai 26,52 persen dari potensi perikanan nasional setiap tahun.

"Potensi ini mestinya menjadi modal berharga untuk membangun industri berbasis sumberdaya kelautan dan perikanan sebagai sumber kekuatan ekonomi daerah, yang akhirnya dapat memberikan kontribusi besar bagi kemakmuran masyarakat Maluku, tetapi yang terjadi saat ini kehidupan nelayan dan masyarakat pesisir di Maluku masih berada dibawah garis kemiskinan," katanya.

Gubernur memandang seminar kelautan yang digelar pada Tanwir Muhammadiyah sangat tepat sebagai negara kepulauan terbesar di dunia yang sebagian besar wilayahnya terdiri dari laut, dengan sumber kekayaan alam laut yang menjanjikan untuk dieksplorasi dan dieksploitasi sebagai penggerak utama pembangunan nasional.

"Namun melihat kenyataan saat ini begitu ironis karena geliat ekonomi sektor perikanan belum sesuai harapan. Masyarakat nelayan sebagai pemangku kepentingan utama perikanan masih tertinggal dan menjadi terpinggirkan karena belum memperoleh keuntungan dan manfaat dari pengelolaan sumber daya laut," tandasnya.

Keadaan tersebut menimbulkan banyak pertanyaan terutama langkah dan kebijakan pemerintah di bidang kelautan dan perikanan untuk menegakkan kedaulatan dan mewujudkan kesejahteraan rakyat. Siapa yang paling banyak menikmati berkah harta karun bahari yang terhampar luas di lautan Maluku, di samping korelasi yang inhern antara kekayaan laut Indonesia dengan kehidupan kesejahteraan nelayan dan masyarakat pesisir.

Pemerintah sebagai pemangku kebijakan dan penguasa sumber daya alam tetap berupaya untuk kesejahteraan rakyat Indonesia. Merebut kembali potensi maritim dan mensejahterakan rakyat Indonesia dari hasil maritim adalah pekerjaan rumah bangsa saat ini.

"Karena itu seluruh aspek kebangsaan mulai dari institusi pemerintah hingga struktur paling dasar negara perlu mendorong kedaulatan maritim Indonesia," tegasnya.

Kendati demikian, Gubernur mengakui bukan pekerjaan mudah serta banyak rintangan untuk mewujudkan optimalisasi pembangunan bidang maritim.

Berbagai aspek perlu dibenahi baik kebijakan hingga pelaksanaan agenda pembangunan dengan tujuan memanfaatkan maritim Indonesia sebagai poros pembangunan yang pada intinya berimbas pada kesejahteraan rakyat.

Said berharap, seminar tersebut akan mampu melahirkan pemikiran-pemikiran strategis, konstruktif dan ilmiah dalam rangka memberikan kontribusi bagi pengambilan dan implementasi kebijakan pemerintah di berbagai sektor dalam rangka pembangunan kesejahteraan yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia, terutama di Maluku di masa mendatang.

Ditambahkan, seluruh potensi unggulan pembangunan dan permasalahan di Maluku, harus segera diidentifikasi dan selanjutnya dikembangkan menjadi peluang dan kesempatan dalam bentuk kajian strategis, konstruktif dan ilmiah.

Sehingga akan memberikan kontribusi baik bagi pemerintah provinsi Maluku, dalam rangka pengambilan kebijakan pembangunan kelautan serta memberikan energi besar guna mendorong terwujudnya upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat di masa mendatang. (MP-5)


Demikianlah Artikel Gubernur Maluku Tegaskan Kekayaan Laut Belum Sejahterakan Nelayan

Sekianlah artikel Gubernur Maluku Tegaskan Kekayaan Laut Belum Sejahterakan Nelayan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Gubernur Maluku Tegaskan Kekayaan Laut Belum Sejahterakan Nelayan dengan alamat link https://dportalpiyungan.blogspot.com/2017/02/gubernur-maluku-tegaskan-kekayaan-laut.html

Subscribe to receive free email updates: