Pengembangan Bulu Babi Tak Sebanding Populasi

Pengembangan Bulu Babi Tak Sebanding Populasi - Hallo sahabat PORTAL PIYUNGAN, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Pengembangan Bulu Babi Tak Sebanding Populasi, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, Artikel Daerah, Artikel Indonesia, Artikel Kabar, Artikel Maluku, Artikel Ragam, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Pengembangan Bulu Babi Tak Sebanding Populasi
link : Pengembangan Bulu Babi Tak Sebanding Populasi

Baca juga


Pengembangan Bulu Babi Tak Sebanding Populasi

Ambon, Malukupost.com - Peneliti dari Pusat Penelitian Laut Dalam - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PPLD - LIPI), Wahyu Purbiantoro mengatakan pengembangan potensi bulu babi kolektor (Tripneustes gratilla Linnaeus, 1758) di Indonesia tak sebanding populasinya di alam yang terus berkurang akibat konsumsi masyarakat. "Di Indonesia, potensi perikanan bulu babi belum optimal dikembangkan. Mirisnya populasinya di alam semakin menurun akibat penangkapan berlebihan untuk memenuhi konsumsi masyarakat lokal," katanya, di Ambon, Selasa (14/2). Wahyu mengatakan merujuk pada pelaksanaan perbaikan peningkatan perikanan (fisheries enhancement) di beberapa negara, peningkatan persediaan atau stock enhancement tidaklah sesederhana yang dipikirkan.
Ambon, Malukupost.com - Peneliti dari Pusat Penelitian Laut Dalam - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PPLD - LIPI), Wahyu Purbiantoro mengatakan pengembangan potensi bulu babi kolektor (Tripneustes gratilla Linnaeus, 1758) di Indonesia tak sebanding populasinya di alam yang terus berkurang akibat konsumsi masyarakat.

"Di Indonesia, potensi perikanan bulu babi belum optimal dikembangkan. Mirisnya populasinya di alam semakin menurun akibat penangkapan berlebihan untuk memenuhi konsumsi masyarakat lokal," katanya, di Ambon, Selasa (14/2).

Wahyu mengatakan merujuk pada pelaksanaan perbaikan peningkatan perikanan (fisheries enhancement) di beberapa negara, peningkatan persediaan atau stock enhancement tidaklah sesederhana yang dipikirkan.

Karena itu, dia dalam tahap awal penelitian mengenai penguasaan teknologi produksi benih bulu babi kolektor untuk program stock enhancement di PPLD - LIPI, lebih menitik beratkan pada aspek teknis biologis.

Pada penelitian tahun pertama itu, telah dikaji pula pola reproduksi, sinkronisasi dan periode pemijahan bulu babi kolektor, sehingga dapat menentukan pola rekrutmen indukan dari alam untuk pembenihan biota yang sering juga disebut dengan landak laut tersebut.

"Aspek teknis biologis merupakan tahapan fundamental yang harus dikaji supaya teknologi produksi benih bulu babi kolektor untuk stock enhancement dapat dikuasai," katanya.

Setelah proses pertama dilakukan, Wahyu mengemukakan, penelitiannya kemudian dilanjutkan dengan mengkaji pola reproduksi, sinkronisasi dan periode pemijahan bulu babi kolektor, guna menentukan pola rekrutmen indukan dari alam untuk pembenihan.

Selain itu, dilakukan juga percobaan untuk mengetahui pengaruh diet mikroalga berbeda terhadap perkembangan dan sintasan larva pluteus bulu babi kolektor.

Wahyu mengatakan, penelitian pada 2017 akan lebih difokuskan pada peningkatan sintasan hidup larva hingga mencapai stadium larva kompeten, yakni terbentuknya rudimen pada larva.

"Apabila hal tersebut dapat dicapai, harapan untuk segera dapat menghasilkan benih bulu babi melalui panti benih bukan harapan kosong belaka," tandasnya. (MP-3)


Demikianlah Artikel Pengembangan Bulu Babi Tak Sebanding Populasi

Sekianlah artikel Pengembangan Bulu Babi Tak Sebanding Populasi kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Pengembangan Bulu Babi Tak Sebanding Populasi dengan alamat link https://dportalpiyungan.blogspot.com/2017/02/pengembangan-bulu-babi-tak-sebanding.html

Subscribe to receive free email updates: