BPBD Maluku Libatkan Ribuan Dalam Simulasi Bencana

BPBD Maluku Libatkan Ribuan Dalam Simulasi Bencana - Hallo sahabat PORTAL PIYUNGAN, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul BPBD Maluku Libatkan Ribuan Dalam Simulasi Bencana, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, Artikel Daerah, Artikel Indonesia, Artikel Kabar, Artikel Maluku, Artikel Ragam, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : BPBD Maluku Libatkan Ribuan Dalam Simulasi Bencana
link : BPBD Maluku Libatkan Ribuan Dalam Simulasi Bencana

Baca juga


BPBD Maluku Libatkan Ribuan Dalam Simulasi Bencana

Ambon, Malukupost.com - Sedikitnya 5.000 warga di empat kabupaten dan kota akan terlibat secara langsung dalam simulasi kesiapsiagaan bencana yang dilaksanakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku pada 26 April 2017. Kegiatan simulasi bencana secara serentak dalam rangka menginisiasi Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) akan digelar di Kota Ambon, Kabupaten Buru, Maluku Tenggara dan Maluku Tenggara Barat itu akan berlangsung sekitar 12.00 WIT. Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Maluku Farida Salampessy, di Ambon, Selasa (25/4), mengatakan, kegiatan itu merupakan inisiatif dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), untuk mengajak semua pihak meluangkan waktu satu hari berlatih kesiapsiagaan bencana secara serentak pada 26 April.
Ambon, Malukupost.com - Sedikitnya 5.000 warga di empat kabupaten dan kota akan terlibat secara langsung dalam simulasi kesiapsiagaan bencana yang dilaksanakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku pada 26 April 2017.

Kegiatan simulasi bencana secara serentak dalam rangka menginisiasi Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) akan digelar di Kota Ambon, Kabupaten Buru, Maluku Tenggara dan Maluku Tenggara Barat itu akan berlangsung sekitar 12.00 WIT.

Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Maluku Farida Salampessy, di Ambon, Selasa (25/4), mengatakan, kegiatan itu merupakan inisiatif dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), untuk mengajak semua pihak meluangkan waktu satu hari berlatih kesiapsiagaan bencana secara serentak pada 26 April.

Simulasi bencana tersebut bertujuan untuk untuk membudayakan latihan secara terpadu, terencana dan berkesinambungan, guna meningkatkan kesadaran, kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat menuju Indonesia Tangguh Bencana.

"Di Kota Ambon kami melibatkan sekitar 3.000 orang, ditambah dengan warga yang terlibat dalam simulasi di Buru, Malra dan MTB, maka jumlah partisipasi masyarakat yang terlibat nantinya sekitar 5.000 orang," katanya.

Simulasi bencana secara serempak, kata Farida, akan menguji ketersediaan sistem dan prosedur standar operasi (standard operating procedure/SOP) BPBD Provinsi Maluku dalam menangani bencana.

Khusus untuk Kota Ambon, kegiatan simulasi akan dilaksanakan di beberapa lokasi, yakni Kantor BPBD Maluku, BPBD Kota Ambon, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Kantor Pertamina Maluku, Desa Laha dan Kelurahan Batugajah Juga di beberapa lembaga pendidikan, seperti Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan (STAKPN), SMA Negeri 1 Ambon, SMA Siwalima, SMA Negeri 5 Ambon, Sekolah Luar Biasa (SLB) Batumerah dan SD Al-Hilal Laha.

"Di Ambon akan ada beberapa simulasi, yakni uji sirine peringatan dini banjir, tanah longsor, gempa dan tsunami serta evakuasi mandiri. Kami berharap masyarakat dapat teredukasi dan terlibat langsung dalam latihan bagaimana ketika menghadapi bencana," katanya.

Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, kata Farida lagi, sebagaimana telah disampaikan oleh Kepala BNPB HE Willem Rampangilei pada sosialisasi persiapan perencanaan HKBN di Graha BNPB pada 17 Maret lalu, dilatarbelakangi oleh 10 tahun ditetapkannya Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana pada 26 April 2017.

Undang-undang tersebut menjadi sangat penting karena telah melahirkan berbagai legislasi, kebijakan dan program pemerintah yang mendukung kegiatan mitigasi dan kesiapsiagaan terhadap bencana.

Karena itu, bukan saja di Maluku, simulasi berupa latihan evakuasi mandiri, simulasi kebencanaan, uji sirine peringatan dini, uji shelter dan sebagainya, akan berlangsung pada hari yang sama secara serentak di seluruh wilayah Indonesia pada 10.00 WIB.

"Momentum ini menjadi titik awal perubahan paradigma dan mengubah cara pandang dalam menyikapi bencana yang semula respon, menuju paradigma pengurangan risiko bencana," katanya.

Ia menambahkan, diperlukan peran dan tanggung jawab dalam peningkatan kesiapsiagaan di semua tingkatan, baik untuk anak, remaja dan dewasa karena setiap orang berisiko terhadap potensi bencana sehingga penanganannya menjadi urusan semua pihak, seperti yang telah dilakukan di Jepang guna menumbuhkan kesadaran kesiapsiagaan bencana bagi masyarakatnya.

"Kami berharap agar masyarakat akan tanggap dan memiliki kemampuan mitigasi, sehingga lebih siap menghadapi bencana yang kapan saja bisa terjadi, apalagi Maluku sangat berpotensi terjadi bencana baik hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor dan kekeringan, maupun lainnya seperti gempa bumi dan tsunami," ucapnya.

Kegiatan simulasi dan latihan kesiapsiagaan bencana yang melibatkan sedikitnya 5.000 orang itu didukung sejumlah pihak, diantaranya Forum Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Provinsi Maluku, BMKG Ambon, PMI Daerah Maluku, Taruna Siaga Bencana (Tagana) Maluku, dan Desa Tangguh Bencana. (MP-3)


Demikianlah Artikel BPBD Maluku Libatkan Ribuan Dalam Simulasi Bencana

Sekianlah artikel BPBD Maluku Libatkan Ribuan Dalam Simulasi Bencana kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel BPBD Maluku Libatkan Ribuan Dalam Simulasi Bencana dengan alamat link https://dportalpiyungan.blogspot.com/2017/04/bpbd-maluku-libatkan-ribuan-dalam.html

Subscribe to receive free email updates: