Judul : DPRD Ambon Akui Ada Anggaran Bangun Sekolah Terbakar
link : DPRD Ambon Akui Ada Anggaran Bangun Sekolah Terbakar
DPRD Ambon Akui Ada Anggaran Bangun Sekolah Terbakar
"Memang sudah ada ploting anggarannya, tetapi rekanan siapa pun akan sulit mengerjakan proyek ini karena waktunya relatif singkat," kata Chris Latumahina di Ambon, Selasa (18/4).
Menurut dia, penetapan APBD Perubahan Pemkot Ambon tahun 2016 itu sudah di bulan Oktober dan tersisa dua bulan masa tahun anggarannya berakhir.
Belum lagi dilakukan proses lelang/tender proyek pembangunan gedung sekolah yang musnah terbakar tentunya membutuhkan waktu lama sehingga sampai saat ini program tersebut belum direalisasikan.
"Yang jelas anggarannya memang telah disiapkan tetapi keterbatasan waktu membuat rencana ini tertunda," kata Chris Latumeten yang juga wakil ketua komisi III DPRD Kota Ambon ini.
Sebelumnya Kepala Sekolah Dasar Kristen 1 Hunuth, Agustinus Selano mengatakan, sedikitnya sembilan ruangan pada sekolah yang bernaung di bawah yayasan JB Sitanala ini mengalami musibah kebakaran pada April 2016 lalu sehingga ratusan muridnya belajar di puing bangunan yang hanya ditutup terpal.
Kemudian ada rencana DPRD bersama Pemerintah Kota Ambon yang akan membangun kembali sekolah belum terealisasi.
"Memang sudah ada alokasi dana yang dijanjikan DPRD bersama pemkot Kota senilai Rp1,1 miliar dalam APBD Perubahan tahun anggaran 2016 dan kami masih menunggu realisasi pembangunannya," ujarnya.
Menurut kepsek, awalnya mereka menggunakan dua puing bangunan yang ditutupi terpal plastik untuk proses belajar mengajar namun terpal tersebut rusak diterpa angin kencang.
"Kami pindah ke ruangan lain dan menggunakan terpal sebagai sekolah darurat, tetapi kondisinya tidak bisa bertahan lama sehingga orang tua murid bersama pihak yayasan mengumpulkan dana guna membeli atap seng untuk menutup dua ruangan kelas belajar," ujarnya.
Namun kondisi bangunan tersebut tidak layak dipakai karena kosen kayu pintu dan jendelanya dalam kondisi hangus dan mudah retak sehingga tidak akan bertahan lama menahan beban atap yang berat.
Pada SD Kristen 1 saat ini memiliki 95 murid sedangkan SD Kristen 2 ada 127 murid, dimana 28 orang siswa kelas enam dari kedua sekolah ini akan mengikuti ujian nasional tahun ini dengan kondisi ruangan yang terbatas dan sempit.
"Saat ini kami menggunakan lima ruang kelas yang tidak terbakar untuk belajar ditambah ruang perpustakaan sekolah, sedangkan ruang kepala sekolah ikut musnah terbakar," katanya. (MP-5)
Demikianlah Artikel DPRD Ambon Akui Ada Anggaran Bangun Sekolah Terbakar
Sekianlah artikel DPRD Ambon Akui Ada Anggaran Bangun Sekolah Terbakar kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel DPRD Ambon Akui Ada Anggaran Bangun Sekolah Terbakar dengan alamat link https://dportalpiyungan.blogspot.com/2017/04/dprd-ambon-akui-ada-anggaran-bangun.html