Judul : Pelaku Kekerasan Kepada Wakil Uskup Wilayah Kei Kecil Nyaris Dihakimi Massa
link : Pelaku Kekerasan Kepada Wakil Uskup Wilayah Kei Kecil Nyaris Dihakimi Massa
Pelaku Kekerasan Kepada Wakil Uskup Wilayah Kei Kecil Nyaris Dihakimi Massa
Kelwulan : “Masalah sudah Diselesaikan, Hal Ini Tidak Ada Hubungan Dengan Masalah Agama”
Konsentrasi massa terjadi akibat pelaku berinisial BT yang melakukan aksi kekerasan kepada Wakil Uskup wilayah Kei Kecil, Pastor Eko Reyaan Projo. Dan beberapa saksi mata di tempat kejadian perkara (TKP) bahwa terjadi adu mulut antara pelaku BT dengan Pastor Eko berujung pada aksi pelaku yang mengeluarkan kata-kata makian bahkan mencekik leher pastor Eko.
Ironisnya, Pastor Eko tidak menanggapi aksi pelaku, bahkan menepis tangan pelaku yang mencekik leher pastor, bahkan pastor menasihati pelaku namun pelaku yang masih tersulut emosi tetap mengomeli pastor.
Pastor Eko tidak menanggapi aksi pelaku dan beranjak menuju mobil untuk meninggalkan kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Malra, namun pelaku justru mengikuti pastor ke mobil dan terus mengomeli pastor Eko bahkan pastor sudah tidak ada di sekitar TKP tetapi pelaku masih melakukan aksinya omelannya.
Aksi pelaku akhirnya terlihat oleh para pemuda yang ada di sekitar kantor dinas tersebut, dan menimbulkan reaksi kemarahan dari para pemuda sehingga terjadi konsentrasi massa yang makin membludak, alhasil sang pelaku BT melarikan diri menyembunyikan diri di kantor dinas tersebut.
Wakapolres Malra, Kompol Rositah Umasugi, S.Ik langsung bergerak mengamankan pelaku di salah satu ruangan sekaligus menetralisir TKP, sementara pihak Keuskupan Amboina Perwakilan Wilayah Kei Kecil mengutus Pastor Lucky Kelwulan Projo bersama sejumlah Pastores Wilayah, untuk menenangkan umat yang sudah tersulut emosi.
“Ketika di lapangan tadi, kita semua belum tahu duduk persoalannya, namun setelah Waka Polres berkoordinasi dengan kami tokoh agama akhirnya kami mencoba untuk menyelesaikannya di Polres Maluku Tenggara,” ujar Pastor Kelwulan saat konferensi pers usai penyelesaian insiden kamis pagi.
“Kami memaklumi adanya reaksi spontanitas umat dalam menanggapi insiden ini dengan cepat, masalah yang terjadi sehingga insiden ini terjadi adalah berawal dari masalah komunikasi yang tersendat mengenai penyelenggaraan pendidikan di SD Naskat Kolser, setelah diklarifikasi akhirnya semua menjadi jelas bahwa ini hanya karena kurang komunikasi,” ungkapnya.
Pastor Kelwulan menandaskan, jika ada informasi yang sudah beredar di media sosial (facebook, twitter, WA, instagram dll) bahwa ada pastor (Wakil Uskup) dipukul, itu tidak benar karena pihaknya sudah mendengar langsung dari Pastor Eko (Wakil Uskup) sebagai korban bahwa hal itu tidak benar, menyangkut Pastor Eko dimaki, hal itu sudah diklarifikasi semuanya.
“Dalam keadaan emosional semua sudah terjadi, dan dalam proses penyelesaian tadi semua sudah diselesaikan secara utuh. Pastor Eko sendiri sudah menegaskan bahwa setelah peristiwa itu menimpa dirinya dan beliau kembali ke Unio Projo di Langgur beliau serta-merta telah memaafkan tindakan pelaku,” tandasnya.
Dijelaskan Pastor Kelwulan, selaku imam dan gembala umat, Pastor Eko sangat menyesal atas peristiwa ini dan beliau juga dengan rendah hati penuh kasih telah memaafkan dengan cara merangkul pelaku BT, demikian pula halnya dengan pelaku BT, telah meminta maaf kepada Pastor Eko, dan pastor Eko sendiri telah memaafkannya.
Pantauan media ini di Mapolres Malra, penyelesaian insiden kantor Dikbud setempat dihadiri Wakapolres Maluku Tenggara, Kasat Serse Polres Maluku Tenggara, Pastores wilayah, pihak keluarga, Dinas Pendidikan Maluku Tenggara, DPRD Maluku Tenggara (Komisi A yang membidangi Hukum dan HAM, Komisi B yang membidangi Pendidikan).
Pastor Kelwulan katakan, Informasi terkait insiden ini sementara dipantau oleh Yang Mulia Uskup Diosis Amboina Mgr. P. C. Mandagi MSC selaku Pemimpin Gereja Katolik Keuskupan Amboina, dan Uskup meminta masalah ini harus diselesaikan sampai tuntas hari ini juga.
“Kami juga akan melaporkan secara resmi kepada Yang Mulia Uskup, karena beliau menunggu laporan resmi dari kami, karena dalam petunjuk Uskup yang disampaikan melalui Vicaris General (Vikjen) Keuskupan Amboina, Pastor Bernard Rahawarin Projo, agar masalah ini segera diselesaikan tuntas untuk menghindari tindakan-tindakan kekerasan, tambahnya.
“Untuk itu, kami nyatakan persoalan ini sudah selesai dan tuntas, tidak ada lagi oknum siapa saja yang mengatasnamakan gereja dan umat melakukan tindakan-tindakan anarkis,” tegasnya
Pastor Kelwulan menambahkan, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada pihak Polres Maluku Tenggara atas kerjasama dan dukungan yang keras, Ibu Wakapolres yang langsung turun di lapangan saat kejadian.
“Kami harap, kita semua tetap menjaga Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara yang kita cintai dan banggakan tetap aman dan kondusif. Jangan kita termakan dengan isu dan provokasi dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab,” pungkasnya. (MP-15)
Demikianlah Artikel Pelaku Kekerasan Kepada Wakil Uskup Wilayah Kei Kecil Nyaris Dihakimi Massa
Sekianlah artikel Pelaku Kekerasan Kepada Wakil Uskup Wilayah Kei Kecil Nyaris Dihakimi Massa kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Pelaku Kekerasan Kepada Wakil Uskup Wilayah Kei Kecil Nyaris Dihakimi Massa dengan alamat link https://dportalpiyungan.blogspot.com/2017/05/pelaku-kekerasan-kepada-wakil-uskup.html