Dua Pelabuhan Dukung Kegiatan Ekspor Di Maluku

Dua Pelabuhan Dukung Kegiatan Ekspor Di Maluku - Hallo sahabat PORTAL PIYUNGAN, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Dua Pelabuhan Dukung Kegiatan Ekspor Di Maluku, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, Artikel Daerah, Artikel Indonesia, Artikel Kabar, Artikel Maluku, Artikel Ragam, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Dua Pelabuhan Dukung Kegiatan Ekspor Di Maluku
link : Dua Pelabuhan Dukung Kegiatan Ekspor Di Maluku

Baca juga


Dua Pelabuhan Dukung Kegiatan Ekspor Di Maluku

Ambon, Malukupost.com - Dalam rangka menghidupkan kembali kegiatan ekspor di Provinsi Maluku, maka Maluku memiliki dua pelabuhan yaitu, pelabuhan Ambon dan pelabuhan Tual. Dimana, untuk pelabuhan Tual fungsinya sebagai pelabuhan terbuka untuk perdagangan luar negeri, sehingga disana juga ada kantor bea cukai dan pelabuhan Ambon fungsinya sebagai transit dari Ambon ke Jakarta dan selanjutnya. "Kita di Maluku punya dua pelabuhan yaitu, pelabuhan Ambon dan pelabuhan Tual," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Maluku, Elvis Pattiselano di Ambon, Selasa (13/2).
Ambon, Malukupost.com - Dalam rangka menghidupkan kembali kegiatan ekspor di Provinsi Maluku, maka Maluku memiliki dua pelabuhan yaitu, pelabuhan Ambon dan pelabuhan Tual. Dimana, untuk pelabuhan Tual fungsinya sebagai pelabuhan terbuka untuk perdagangan luar negeri, sehingga disana juga ada kantor bea cukai dan pelabuhan Ambon fungsinya sebagai transit dari Ambon ke Jakarta dan selanjutnya.

"Kita di Maluku punya dua pelabuhan yaitu, pelabuhan Ambon dan pelabuhan Tual," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Maluku, Elvis Pattiselano di Ambon, Selasa (13/2).

Menurut Pattiselano, terkait dengan pengurusan dokumen ekspor lewat angkutan darat dan udara, untuk pengurusan dokumen memerlukan waktu yang tidak terlalu lama yaitu hanya 1 jam 20 menit saja untuk kegiatan ekspor tuna lewat bandara.

"Jadi untuk melakukan kegiatan ekspor ikan ini dia memiliki tritmen khusus. Ketika bea cukai mau menerbitkan BET itu, berat beraih dari ikan sudah harus diketahui atau ditimbang," ungkapnya.

Pattiselano katakan, untuk mempersiapkan semua keperluan ekspor, maka pada pukul 04.30 subuh, semua instansi terkait yang bertanggungjawab untuk kegiatan ekspor sudah harus ada di tempat atau bandara.

"Jadi tepat jam 04.30 subuh itu kita semua sudah harus stand by di bandara, untuk melakukan tugas ekspor itu. Karena begitu perusahan memasukan bahan timbang selesai, maka disitulah proses mulai dilakukansampai dengan masuk ke pesawat," ujarnya.

Dijelaskan Pattiselano, untuk kegiatan ekspor ikan lewat laut, pihaknya sudah melakukan proses sejak hari minggu kemarin. Dimana, berdasarlan laporan yang diterima dari pihak Harta Samudera bahwa mereka sudah melakukan asestensi kepada pihak perusahan sebelum dokumen dilakukan. Hal ini bertujuan untuk, menghindari kesalahan-kesalahan dalam melakukan pengisian dokumen.

"Jadi ini dimaksudkan agar ketika melakukan pengisian itu hanya dilakukan sekali saja dan langsung siap untuk dikirim karena sudah tidak ada lagi masalah," katanya.

Sementara itu ditempat yang sama, Kepala Bea Cukai Maluku, Finari Manan mengatakan, Provinsi Maluku memiliki banyak potensi. Bukan hanya ada di laut, tetapi juga ada di darat seperti, hasil perkebunan, pertambangan dan ada juga gas bumi di Blok Masela.

Dijelaskan Finari, semua potensi ini akan menjasi suatu potensi ekonomi yang bisa meningkatkan ekspor Maluku. Dan alasan utama dari Bea Cukai ikut mendorong kegiatan ekspor di Maluku adalah, karena ada banyak kegiatan ekspor yang dilakukan dari Maluku tetapi tidak tercatat sebagai ekspor Maluku.

"Kami melihat bahwa, khusus pada wilayah Timur harus bisa seimbang dengan wilayah lainnya yang ada di Indonesia dan tidak boleh ada ketimpangan. Karena sebenarnya, potensi di wilayah timur itu sangat banyak sekali," bebernya.

Finari menambahkan, untuk pengurusan dokumen dirasa pihak infeator yang akan menanamkan modal di Maluku tidak perlu khawatir, karena pihaknya sendiri telah menyaksikan secara langsung proses pengurusan dokumen hanya memakan waktu 1 jam 20 menit semua dokumen sudah siap dilakukan.

"Saya sendiri yang menyaksikannya langsung dan semuanya berjalan dengan baik dan lancar hanya dalam waktu 1 jam 20 menit," pungkasnya. (MP-7)


Demikianlah Artikel Dua Pelabuhan Dukung Kegiatan Ekspor Di Maluku

Sekianlah artikel Dua Pelabuhan Dukung Kegiatan Ekspor Di Maluku kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Dua Pelabuhan Dukung Kegiatan Ekspor Di Maluku dengan alamat link https://dportalpiyungan.blogspot.com/2018/02/dua-pelabuhan-dukung-kegiatan-ekspor-di.html

Subscribe to receive free email updates: