Moratorium Perikanan Pengaruhi Kemiskinan Maluku

Moratorium Perikanan Pengaruhi Kemiskinan Maluku - Hallo sahabat PORTAL PIYUNGAN, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Moratorium Perikanan Pengaruhi Kemiskinan Maluku, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, Artikel Daerah, Artikel Indonesia, Artikel Kabar, Artikel Maluku, Artikel Ragam, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Moratorium Perikanan Pengaruhi Kemiskinan Maluku
link : Moratorium Perikanan Pengaruhi Kemiskinan Maluku

Baca juga


Moratorium Perikanan Pengaruhi Kemiskinan Maluku

Ambon, Malukupost.com - Gubernur Maluku, Said Assagaff menyatakan, moratorium perikanan yang diputuskan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti mempengaruhi tingkat kemiskinan di daerah ini relatif tinggi karena terjadi pengangguran. "Tingginya kemiskinan di Maluku dipengaruhi kebijakan pemerintah pusat dan terasa adalah dampak moratorium perikanan yang dilakukan Menteri Susi," katanya, dikonfirmasi, Sabtu (3/2).
Ambon, Malukupost.com - Gubernur Maluku, Said Assagaff menyatakan, moratorium perikanan yang diputuskan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti mempengaruhi tingkat kemiskinan di daerah ini relatif tinggi karena terjadi pengangguran.

"Tingginya kemiskinan di Maluku dipengaruhi kebijakan pemerintah pusat dan terasa adalah dampak moratorium perikanan yang dilakukan Menteri Susi," katanya, dikonfirmasi, Sabtu (3/2).

Dia mengakui, kebijakan moratorium perikanan sangat terasa di Maluku dengan ikan di cold storage saat ini relatif kurang.

"Akibatnya tenaga kerja di cold storage dikurangi bervariasi 70 - 75 persen sehingga mengakibatkan tingkat pengangguran tinggi dan berdampak terhadap kemiskinan," ujar Gubernur Said Assagaff.

Karena itu, Menteri Susi diminta agar memberikan ketegasan soal batas waktu pemberlakukan moratorium perikanan.

"Menteri Susi hanya melihat dari satu sisi, tapi seorang Gubernur dari berbagai aspek," tandasnya.

Dia mengemukakan, Menteri Susi tidak melihat dari angka kemiskinan. Gubernur melihat dari angka pengangguran, kemiskinan dan pendapatan rakyat.

Angka kemiskinan Maluku pada September 2017, tercatat masih 18,29 persen. Ini karena tiga kabupaten di wilayah Selatan yakni Maluku Barat Daya (MBD) angka kemiskinan masih 29 persen serta Maluku Tenggara Barat (MTB) dan Kepulauan Aru masing - masing 28 persen.

"Saya mengharapkan Bupati dan Wakil Bupati tiga kabupaten dengan dukungan DPRD mau kerja keras menurunkan angka kemiskinan bervariasi 23 - 24 persen. Itu berarti, angka kemiskinan di Maluku bisa turun hingga 15 persen," kata Gubernur Said Assagaff.

Dia berharap, moratorium perikanan secepatnya dicabut dengan didukung jalinan koordinasi, sinkronisasi dan sinergi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sebagai kuasa pengguna anggaran pembangunan di daerah ini agar angka kemiskinan menurun.

"Saya instruksikan pimpinan OPD agar intenesif melakukan inovasi dalam berkarya," tegas Gubernur Said Assagaff. (MP-2)


Demikianlah Artikel Moratorium Perikanan Pengaruhi Kemiskinan Maluku

Sekianlah artikel Moratorium Perikanan Pengaruhi Kemiskinan Maluku kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Moratorium Perikanan Pengaruhi Kemiskinan Maluku dengan alamat link https://dportalpiyungan.blogspot.com/2018/02/moratorium-perikanan-pengaruhi.html

Subscribe to receive free email updates: