Judul : "PANTAS" Tatap Muka Bersama Kaum Awam Katolik Kota Ambon
link : "PANTAS" Tatap Muka Bersama Kaum Awam Katolik Kota Ambon
"PANTAS" Tatap Muka Bersama Kaum Awam Katolik Kota Ambon
Wakil Ketua Uskup Kota Ambon, Pastor Amanus Oratmangun, mengatakan tatap muka bersama pasangan Poli Kastanya – Sam Latuconsina merupakan momentum yang paling bagus dan penting untuk warga katolik menyampaikan apa yang menjadi kebutuhannya selaku masyarakat kota Ambon.
“Ini merupakan momentum paling bagus untuk menyampaikan apa yang menjadi kebutuhan kita, teristimewa kelompok Gereja Katolik di kota Ambon,”ujarnya.
Oratmangun berharap kepada seluruh peserta yang hadir untuk menyaksikan secara langsung dan mendalami visi dan misi, program kerja dari pasangan PANTAS.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi Terawang, Pastor Ino Ngutra, mengatakan dalam kehidupan sosial politik, pihaknya mencoba untuk memberikan pendidikan politik bagi umat katolik.
“Karena selama ini masyarakat menganggap politik adalah hal yang kotor. Untuk itu, melalui pertemuan ini dapat membersihkan pola pikir masyarakat tentang politik, program kerja dan visi, misi yang ditawarkan oleh pasangan calon manapun,” katanya.
Ngutra meambahkan, tatap muka ini bukan hanya dilakukan dengan pasangan PANTAS, tetapi juga akan dilakukan bersama pasangan paparisa baru.
“Soal nanti di TPS itu hak pribadi masing-masing. Tetapi yang paling penting kita datang sebagai warga katolik dan warga Indonesia 100 persen, untuk mengenal dari masing-masing calon Walikota – Wakil Walikota Ambon,” pungkasnya.
“Hal ini merupakan kerinduan kami berdua,”ucapnya.
Dijelaskan Kastanya, jika pemilihan dilakukan secara legislatif maka PANTAS pada hari ini sudah menang mutlak, karena didukung oleh sembilan partai politik, dengan memiliki 25 kursi dari 35 kursi yang ada di DPRD kota Ambon.
“Namun pemilihan kali ini ditentukan oleh masyarakat, untuk itu, melalui kesempatan ini saya meminta dukungan dari seluruh masyarakat kota Ambon terutama warga Katolik, untuk pada saatnya memilih PANTAS sebagai Walikota-Wakil Walikota Ambon,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, kedua pasangan ini juga memaparkan visi dan misi dan program kerja untuk lima tahun kedepan. Visi, yakni mewujudkan menjadikan Ambon kota yang Berkeadaban, Berdaya Saing, Sejahtera Berbasis Potensi Lokal Yang Berkeadilan, Didukung Partisipasi Masyarakat Secara Berkelanjutan. Sedangkan misi kemudian dijabarkan dalam program pro rakyat atasi persoalan di kota Ambon. Pertama membuka lapangan kerja yang luas, diantaranya peningkatan investasi PMDN dan PMA bidang perdagangan dan jasa (pariwisata) untuk penyerapan tenaga kerja, optimalisasi layanan prima perizinan selama 4 hari (pelayanan terpadu satu pintu/PTSP), meningkatkan peluang kerja melalui pelatihan bagi 5000 pencari kerja untuk menciptakan lapangan kerja berbasis eko lokal yang kreatif melalui pusat pendidikan dan pelatihan kerja milik pemerintah kota Ambon. Pengembangan ekonomi kreatif dan membangun industri kreatif, dan peningkatan kapasira usaha bagi 500 rumah tangga dan usah.
Kedua, pendidikan dan kesehatan berkualitas dalam hal pemerataan dan distribusi Guru berdasarkan kompetensi, peningkatan hubungan “Pela Damai” antar institusi pendidikan, kurikulum pendidikan orang basudara yang multikultural, penyediaan fasilitas dan pembelajaran berbasis IT, menyelenggarakan peningkatan prestasi siswa dalam bidang sains, teknologi, penyelenggaraan Porseni antar sekolah dan lain sebagainya.
Ketiga, harga kebutuhan pokok terjangkau, dalam hal ini melakukan operasi pasar rutin untuk menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok. Strategi ini dilakukan agar para spekulan tidak memainkan harga seenaknya, antisipasi ketersediaan dan pengendalian stok kebutuhan pokok masyarakat kecil. Hal ini dilakukan karena banyak kebutuhan pokok di impor dari luar daerah dan pengendalian jaringan dan mata rantai pemasaran.
Keempat, pasar dan terminal yang layak, dalam hal ini pembangunan pasar tradisional di wilayah kecamatan, revitalisasi fasilitas pasar mardika dan pasar batu merah menjadi pasar tradisional- yang berciri modern, optimalisasi pasar dan terminal transit passo, dan menata dan mengelola terminal yang layak dan nyaman bagi warga kota Ambon berupa penyediaan ruang tunggu, informasi jalur, toilet yang bersih, tempat ibadah, jalur pejalan kaki.
Kelima, program pro lingkungan untuk rakyat, diantaranya penataan dan pengembangan ruang, yakni pengembangan satuan wilayah pembangunan (SWP) berdasarkan karakteristik wilayah, pembenahan 15 daerah kawasan kumuh. Wilayah rawan bencana, yakni penataan kembali lokasi akibat bencana alam dan pengendalian wilayah peresapan air, dan revitalisasi dan pengembalian fungsi dan kali. kebersihan lingkungan privat dan publik, antara lain kota ramah anak dan perempuan, gerakan budaya kalesang dan sadar ambon bersih berkelanjutan. Pengembangan lingkungan sosial budaya, antara lain penyedia fasilitas teknologi informasi publik dan pusat pengelolaan multikultural. (MP-7)
Demikianlah Artikel "PANTAS" Tatap Muka Bersama Kaum Awam Katolik Kota Ambon
Sekianlah artikel "PANTAS" Tatap Muka Bersama Kaum Awam Katolik Kota Ambon kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel "PANTAS" Tatap Muka Bersama Kaum Awam Katolik Kota Ambon dengan alamat link https://dportalpiyungan.blogspot.com/2016/11/pantas-tatap-muka-bersama-kaum-awam.html