Judul : Distan MTB Akan Terima Dana Jagung Komposit
link : Distan MTB Akan Terima Dana Jagung Komposit
Distan MTB Akan Terima Dana Jagung Komposit
"Total anggaran proyek tersebut secara rinci belum diketahui pasti, tetapi tujuannya untuk mendukung program penyediaan tujuh komoditas pangan strategis seperti jagung, kedelai, padi, bawang merah, cabai, daging sapi, dan gula," kata Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura, Didimus Ranolat kepada di Saumlaki, Kamis (15/12).
Menurut dia, alokasi anggaran itu diberikan untuk tiga daerah di provinsi Maluku, masing-masing Kabupaten Buru, Kabupaten Maluku Barat Daya, dan Kabupaten Maluku Tenggara Barat.
"Dana keseluruhan untuk penanaman di lahan seluas 7.500 hektare, masing-masing 2.500 hektare," katanya.
Didimus mengakui pihaknya mengusulkan jenis jagung komposit dan bukan jenis jagung hibrida, karena animo masyarakat petani terbilang tinggi dan ada sejak zaman dahulu.
Selain itu jagung komposit ini ditanam oleh masyarakat secara terus menerus, dan tanpa diintervensi bersama komoditi unggulan lain.
Jagung komposit adalah jagung lokal di MTB yang memiliki keunggulan sebagai tanaman umur pendek (cepat panen), tahan hama penyakit, tidak menimbulkan ketergantungan, dan bisa ditanam secara berulang-ulang.
Di MTB, ada jenis jagung komposit seperti jagung pulut dan sebagainya yang menjadi primadona dengan harga yang terbilang cukup tinggi ketimbang jenis jagung lain.
Didimus mengatakan, Dinas Pertanian MTB sudah memasukkan Calon Petani dan Calon Lahan (CPCL) untuk menggolkan program tersebut, dimana petani dan lahan tersebar di seluruh desa.
"Saat ini kita sudah identifikasi CPCL untuk ditetapkan dalam SK Kepala DInas dan kemudian menjadi objek penerima bantuan. Target 2.500 hektare bagi kami di MTB ini cukup berat, tetapi suka atau tidak suka ini merupakan program nasional yang harus kita dukung," katanya.
Ia memprediksi target maksimal pengelolaan lahan itu hanya berkisar 2.000 hektare, karena ada kecenderungan masyarakat petani untuk juga menanam komoditi unggulan lain seperti padi dan umbi-umbian maupun kacang-kacangan.
Selain dana penanaman jagung, MTB juga akan memperoleh alokasi anggaran untuk penanaman padi.
"Terkait penggunaan lahan untuk penanaman jagung dan padi, kami memastikan masyarakat akan memfungsikan lahan-lahan pertanian yang ada atau lahan tidur, dan tidak membuka lahan baru," kata Didimus.
Hal itu, kata dia, untuk membatasi bertambahnya sistem pertanian berpindah-pindah, kecuali lahan potensial yang sudah menjadi target pemerintah daerah.
Terkait waktu penanaman jagung, pihaknya mengakui bahwa hingga kini pola pertanian dengan mengandalkan curah hujan masih menjadi andalan pemerintah dan para petani, karena infrastruktur irigasi yang belum memadai baik sekunder maupun tersier.
Musim hujan di MTB terjadi pada bulan November hingga Januari.
"Untuk itu, dalam rangka pencapaian target, Distan MTB bakal memfungsikan sejumlah peralatan yang tersedia untuk memaksimalkan pekerjaan para petani, meskipun terbilang masih terbatas," kata Didimus.
Demikianlah Artikel Distan MTB Akan Terima Dana Jagung Komposit
Sekianlah artikel Distan MTB Akan Terima Dana Jagung Komposit kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Distan MTB Akan Terima Dana Jagung Komposit dengan alamat link https://dportalpiyungan.blogspot.com/2016/12/distan-mtb-akan-terima-dana-jagung.html