Drama Musikal Kolosal “Rapia Hainuwela” Semaraki HUT Sekolah Kalam Kudus

Drama Musikal Kolosal “Rapia Hainuwela” Semaraki HUT Sekolah Kalam Kudus - Hallo sahabat PORTAL PIYUNGAN, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Drama Musikal Kolosal “Rapia Hainuwela” Semaraki HUT Sekolah Kalam Kudus, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, Artikel Daerah, Artikel Indonesia, Artikel Kabar, Artikel Maluku, Artikel Ragam, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Drama Musikal Kolosal “Rapia Hainuwela” Semaraki HUT Sekolah Kalam Kudus
link : Drama Musikal Kolosal “Rapia Hainuwela” Semaraki HUT Sekolah Kalam Kudus

Baca juga


Drama Musikal Kolosal “Rapia Hainuwela” Semaraki HUT Sekolah Kalam Kudus

Ambon, Malukupost.com - Drama musikal kolosal “Rapia Hainuwela” atau Rapia Nunusaku akan dipentaskan lebih kurang seribu siswa menyemaraki puncak perhelatan Hari Ulang Tahun ke-45 Sekolah Kristen Kalam Kudus Ambon pada 4 Maret 2017 mendatang. Pementasan drama musikal dengan ending mengajak siswa melongok dan kembali mengenal lebih dekat sejarah dan masa kejayaan Kerajaan Nunusaku di Nusa Ina (Pulau Seram) itu dipusatkan di Pattimura Park, kawasan Lapangan Merdeka Ambon, Maluku. Drama musikal kolosal itu menjadi bagian tak terpisahkan dari ’Festival CARItau Maluku’ yang diusung Panitia Pelaksana festival yang diketuai Lintje Simon itu. “Festival CARItau Maluku diikuti atau melibatkan perwakilan sekolah di Maluku dari tingkat play group hingga Sekolah Menengah Atas. Acaranya bebas biaya sehingga saya mengajak masyarakat umum dan seluruh sekolah agar dapat berpartisipasi meramaikan puncak perayaan HUT ke-45 sekolah Kristen Kalam Kudus Ambon nanti,” seru Tata Subaitah, Direktur Pelaksana Sekolah Kalam Kudus Ambon kepada Malukupost.Com di Ambon, Senin (13/2).
Ambon, Malukupost.com - Drama musikal kolosal “Rapia Hainuwela” atau Rapia Nunusaku akan dipentaskan lebih kurang seribu siswa menyemaraki puncak perhelatan Hari Ulang Tahun ke-45 Sekolah Kristen Kalam Kudus Ambon pada 4 Maret 2017 mendatang. Pementasan drama musikal dengan ending mengajak siswa melongok dan kembali mengenal lebih dekat sejarah dan masa kejayaan Kerajaan Nunusaku di Nusa Ina (Pulau Seram)  itu dipusatkan di Pattimura Park, kawasan Lapangan Merdeka Ambon, Maluku. Drama musikal kolosal itu menjadi bagian tak terpisahkan dari ’Festival CARItau Maluku’ yang diusung Panitia Pelaksana festival yang diketuai Lintje Simon itu.

“Festival CARItau Maluku diikuti atau melibatkan perwakilan sekolah di Maluku dari tingkat play group hingga Sekolah Menengah Atas. Acaranya bebas biaya sehingga saya mengajak masyarakat umum dan seluruh sekolah agar dapat berpartisipasi meramaikan puncak perayaan HUT ke-45 sekolah Kristen Kalam Kudus Ambon nanti,” seru Tata Subaitah, Direktur Pelaksana Sekolah Kalam Kudus Ambon kepada Malukupost.Com di Ambon, Senin (13/2).

Subaitah katakan, rangkaian seremonial kegiatan jelang perayaan HUT ke-45 sekolah Kristen Kalam Kudus sudah dilakukan akhir tahun lalu, di antaranya melalui jalan sehat dan Senam CARItau Maluku (SeTM).

“Kalau jalan sehat itu sudah dilakukan pada awal November 2016 dan berikutnya menjelang peringatan Hari Pers Nasional di Ambon pada awal Februari lalu. Bahkan, saat jalan sehat jelang HPN 2017 di Ambon, peserta dari sekolah kami, yang terdiri dari siswa dan dewan guru, yang  menggunakan baju kaos merah lebih banyak dari peserta lainnya,” ungkap wanita asal Malang, Jawa Timur, itu.

Dijelaskan Subaitah, perayaan HUT ke-45 sekolah Kristen Kalam Kudus Ambon dipanggungkan 1-4 Maret. Perlombaan yang digelar, antara lain Seni Budaya antarpelajar dan masyarakat umum di sekolah Kristen Kalam Kudus dan area publik, bazaar kuliner khas Maluku, dan pagelaran Budaya Maluku di area publik.  

“Untuk pembukaan kegiatan pada 1 Maret di halaman SMA Kristen Kalam Kudus akan dilombakan Tobelo Dance, Paduan Suara, dolanan (permainan tradisional anak-anak Maluku), fashion show ’Me and Mom’ bertema Bahari, dan kolase dengan bahan hasil alam Maluku,” jelasnya.

Drama Musikal Kolosal “Rapia Hainuwela” Semaraki HUT Sekolah Kalam Kudus
Menurut Subaitah, maksud dan tujuan Festival Caritau Maluku, antara lain generasi muda dan masyarakat umum mengetahui serta mengenal lebih banyak tentang cerita, tarian, lagu, permainan, kuliner, nilai-nilai budaya, dan lainnya.

“Saya bukan orang Maluku, tetapi saya begitu penasaran dan ingin tahu lebih banyak tentang kebudayaan Maluku. Namun, jujur saya prihatin sekali karena ternyata banyak generasi muda di daerah ini yang lupa dan tidak mengetahui banyak tentang cerita, tarian, lagu, permainan, kuliner dan nilai-nilai budaya Maluku,” ungkapnya.

Subaitah menambahkan, Festival CARItau Maluku bertujuan membangun kreativitas dan rasa cinta terhadap seni budaya lokal di kalangan generasi muda, pelajar, dan masyarakat umum, meningkatkan kegiatan ekstrakurikuler siswa di sekolah, pemberdayaan masyarakat umum melalui pembinaan minat, bakat, dan kemampuan khususnya di bidang seni budaya, membangun mental yang positif di kalangan pelajar dan generasi muda, serta ikut mendorong wisatawan lokal, wisatawan domestik hingga wisatawan mancanegara untuk mencari tahu Maluku sehingga mendongkrak dunia kepariwisataan lokal.

“Kami berharap Festival CARItau Maluku ini sebagai langkah strategis dalam membantu generasi muda dan masyarakat di wilayah ini untuk terlepas dan terhindar dari masalah modernisasi negatif, serta menjadi generasi berprestasi yang mengenal, mencintai dan menghargai budaya lokal dengan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya,” harapnya.        

Subaitah menandaskan, melalui Festival CARItau Maluku ini diharapkan semakin memperkuat ikatan moril di antara pihak sekolah, siswa dan orang tua siswa.

“Kami sadari, dukungan orangtua siswa sangat besar sekali bagi pelaksanaan berbagai kegiatan menjelang HUT ke-45 sekolah Kalam Kudus Ambon,” ujarnya.

Subaitah menyatakan drama musikal kolosal akan dipentaskan selama satu jam setengah.

“Kami tak ingin bertele-tele dalam mengemas puncak acara HUT kali ini. Durasinya hanya satu setengah jam. Puncak acaranya mulai pukul 18.30 WIT sampai pukul 20.30 WIT,” paparnya.

Ikut Perlombaan Internasional 

Menariknya, salah satu pengisi puncak kegiatan HUT ke-45 sekolah Kristen Kalam Kudus Ambon, Paduan Suara (PS) SMP Kristen Kalam Kudus Ambon akan tampil mengikuti perlombaan PS Internasional “Bali International Choir” pada Juli 2017 di Denpasar, Bali.

“PS SMP Kristen Kalam Kudus Ambon ini sudah persiapan lebih dari setahun untuk mengikuti perlombaan PS Internasional di Bali pada Juli tahun ini. Setiap Ibadah Minggu mereka selalu mengisi acara kebaktian di gereja-gereja di Ambon, misalnya gereja Maranatha, gereja Bethania, gereja Yoseph Kam, dan gereja-gereja lainnya,” ulas salah satu pengurus Bidang Pendidikan Yayasan Kristen Kalam Kudus Ambon, Sie To Niken Bachri, di kesempatan yang sama.

Niken meminta dukungan seluruh pihak terkait agar dapat menopang keikutsertaan PS SMP Kristen Kalam Kudus mengikuti perlombaan PS ‘Bali International Choir 2017’.

“Kita berharap PS SMP Kristen Kalam Kudus Ambon dapat berprestasi di ajang internasional di Bali agar membawa harum nama sekolah, kota Ambon dan Maluku,” sumbarnya. (MP-9)


Demikianlah Artikel Drama Musikal Kolosal “Rapia Hainuwela” Semaraki HUT Sekolah Kalam Kudus

Sekianlah artikel Drama Musikal Kolosal “Rapia Hainuwela” Semaraki HUT Sekolah Kalam Kudus kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Drama Musikal Kolosal “Rapia Hainuwela” Semaraki HUT Sekolah Kalam Kudus dengan alamat link https://dportalpiyungan.blogspot.com/2017/02/drama-musikal-kolosal-rapia-hainuwela.html

Subscribe to receive free email updates: