1.048 Peserta Ikut Bible Camp For Youth 2017

1.048 Peserta Ikut Bible Camp For Youth 2017 - Hallo sahabat PORTAL PIYUNGAN, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul 1.048 Peserta Ikut Bible Camp For Youth 2017, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, Artikel Daerah, Artikel Indonesia, Artikel Kabar, Artikel Maluku, Artikel Ragam, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : 1.048 Peserta Ikut Bible Camp For Youth 2017
link : 1.048 Peserta Ikut Bible Camp For Youth 2017

Baca juga


1.048 Peserta Ikut Bible Camp For Youth 2017

Langgur, Malukupost.com - Komisi Kepemudaan Keuskupan Amboina Wilayah Perwakilan Kei Kecil dan Kota Tual, menggelar kegiatan Perjumpaan Tahunan Orang Muda Katolik (OMK) yakni “The 5th Bible Camp For Youth 2017”, berlangsung dari tanggal 28 September hingga 1 Oktober 2017, dan dipusatkan di Paroki Santo Ludovikus, Ohoi Faan, Maluku Tenggara (Malra). Ketua Panitia The 5th Bible Camp For Youth 2017, Roynald Fabianus Rettob kepada malukupost.com di Langgur, Senin (2/10) mengatakan, kegiatan dengan tema “OMK Di Tengah Gaya Hidup Modern” ini sebenarnya adalah Perkemahan, namun pihaknya menyetarakan kegiatan tersebut dengan menggunakan konsep live in agar OMK lebih mendekatkan diri lewat perjumpaan dengan umat atau masyarakat setempat.
Langgur, Malukupost.com - Komisi Kepemudaan Keuskupan Amboina Wilayah Perwakilan Kei Kecil dan Kota Tual, menggelar kegiatan Perjumpaan Tahunan Orang Muda Katolik (OMK) yakni “The 5th Bible Camp For Youth 2017”, berlangsung dari tanggal 28 September hingga 1 Oktober 2017, dan dipusatkan di Paroki Santo Ludovikus, Ohoi Faan, Maluku Tenggara (Malra).

Ketua Panitia The 5th Bible Camp For Youth 2017, Roynald Fabianus Rettob kepada malukupost.com di Langgur, Senin (2/10) mengatakan, kegiatan dengan tema  “OMK Di Tengah Gaya Hidup Modern” ini sebenarnya adalah Perkemahan, namun pihaknya menyetarakan kegiatan tersebut dengan menggunakan konsep live in agar OMK lebih mendekatkan diri lewat perjumpaan dengan umat atau masyarakat setempat.

“Konsep tersebut bertujuan untuk memperkaya pengalaman hidup iman dengan latar belakang umat dan masyarakat yang berbeda-beda,” ujarnya.

Menurut Rettob, OMK sebagai masa depan dan harapan Gereja yang perannya di dalam dunia sungguh tidak dapat digantikan. Hal ini nyata diungkapkan dalam Dekrit Konsili Vatikan II tentang Kerasulan Awam (Apostolicam Actuaosistatem Artikel 12), yang memandang kaum muda sebagai kekuatan yang amat penting dalam masyarakat.

“Orang muda adalah bagian integral dari Gereja, dan juga adalah orang-orang panggilan Allah, yang harus memelihara persekutuan dengan Tuhan dan sesama sepanjang hayatnya, untuk itu harus saling mengasihi satu dengan lainnya,” ungkapnya.

Rettob katakan, OMK Indonesia tumbuh dan berkembang dalam kekatolikan dan keindonesiaan diharapkan mampu menjadi agen-agen transformasi nilai menuju keadaban publik.

“Karena orang Katolik harus menjadi 100% Katolik, 100% Indonesia,” tandasnya.

Dijelaskan Rettob, peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut berjumlah 1.048 orang yang berasal dari masing-masing Paroki dalam Wilayah Kei Kecil dan Kota Tual Keuskupan Amboina yakni Paroki Rumat, Ohoidertutu, Namar, Gelanit, Tual serta Paroki Faan selaku tuan rumah.

“Untuk OMK paroki Faan sendiri tidak terlibat langsung dalam kegiatan, karena sebagai tuan rumah mereka secara langsung ada dalam aktifitas kepengurusan kebutuhan selama kegiatan,” katanya

Rettob menandaskan, peserta dari wilayah Perwakilan lain (masih di dalam Keuskupan Amboina) yang turut hadir yakni Perwakilan Dobo, Kei Besar, Kota Ambon dan Maluku Tenggara Barat (MTB). Sedangkan untuk peserta dari luar Keuskupan Amboina yakni dari Keuskupan Manado, diwakili oleh OMK Paroki Santo Paulus Lambean.

“Untuk para nara sumber dalam kegiatan ini diantaranya Komisi Kepemudaan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Komisi Kepemudaan Keuskupan Amboina, perwakilan dari TNI/Polri, para motivator dan Tim Kerasulan Kerahiman Ilahi,” bebernya.

Rettob menambahkan, kehadiran peserta dari Keuskupan Manado dalam kegiatan ini adalah bagian dari sebuah kebersamaan, dimana pada Oktober tahun 2016 lalu OMK Perwakilan Wilayah Kei Kecil dan Kota Tual turut mengambil bagian dalam kegiatan Indonesia Youth Day (IYD) yang dilaksanakan di Manado.

“Selama kegiatan IYD 2016 di Manado tersebut, kami dari Keuskupan Amboina tinggal di Paroki Santo Paulus Lambean, dan kehadiran mereka disini adalah bentuk belas kasih penuh persaudaraan,” pungkasnya.

Sekedar diketahui, kegiatan Bibble Camp OMK Keuskupan Amboina Wilayah Kei Kecil dan Kota Tual Tahun 2017 ini adalah kegiatan yang kelima, setelah sebelumnya diselenggarakan pada tahun 2013, 2014, 2015 dan 2016. (MP-15)


Demikianlah Artikel 1.048 Peserta Ikut Bible Camp For Youth 2017

Sekianlah artikel 1.048 Peserta Ikut Bible Camp For Youth 2017 kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel 1.048 Peserta Ikut Bible Camp For Youth 2017 dengan alamat link https://dportalpiyungan.blogspot.com/2017/10/1048-peserta-ikut-bible-camp-for-youth.html

Subscribe to receive free email updates: